Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan wilayah laut yang luas, memiliki potensi besar dalam memanfaatkan sumber daya laut, seperti terumbu karang, mangrove, budidaya, dan penangkapan ikan laut. Pemanfaatan yang berkelanjutan tidak hanya berdampak positif pada ekosistem laut tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mendukung pengelolaan berkelanjutan, diperlukan analisis data mendalam guna mengidentifikasi pola dan hubungan yang relevan. Data mining menjadi alat efektif untuk menggali pola yang tersembunyi, terutama melalui teknik clustering. Analisis clustering dilakukan terhadap data perikanan tangkap, kuantitas terumbu karang, dan kelimpahan plankton guna menemukan kelompok homogen dalam dataset. Proses ini diawali dengan pemilihan data sesuai kriteria, dilanjutkan dengan preprocessing untuk menyaring data redundan. Hasilnya, terdapat tiga cluster utama: cluster 0 berfokus pada terumbu karang, cluster 1 pada jumlah ikan tangkap, dan cluster 2 pada kelimpahan plankton.
Copyrights © 2025