Peningkatan jumlah UMKM di Indonesia menandakan masyarakat Indonesia memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Kementrian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah mempunyai beberapa program pengembangan kewirausahaan serta keunggulan kompetitif UMKM. Adapun tujuan program tersebut adalah pelatihan kewirausahaan, pelatihan akuntansi UMKM, pelatihan pengembangan usaha UMKM, sosialisasi standar akuntansi serta pelatihan manajemen pengelolaan UMKM. Salah satu tantangan yang dihadapi wirausahawan adalah terkait pengelolaan dana (modal). Ketidakberesan pengelolaan dana sering kali menjadi pemicu atau terjadinya permasalahan–permasalahan yang dapat berujung pada kegagalan UMKM. Agar pelaku wirausaha dapat menyusun laporan keuangan. UMKM didesa Pulosari Bareng Jombang sebanyak 15 orang yang merupakan mitra dari STIE PGRI Dewantara Jombang dengan metode pelaksanaan yaitu pelatihan, dan pendampingan pembuatan laporan keuangan. Tujuannya adalah Untuk membantu pelaku bisnis UMKM dalam memahami penyajian laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan SAK ETAP ternyata masih belum dipahami oleh pelaku UMKM, sehingga pelaku UMKM sulit untuk membuat laporan keuangan. Salah satu hal yang mempengaruhi adalah latar belakang pendidikan, selain itu disebabkan karena sosialisasi ataupun pelatihan dari pihak pemerintah masih kurang maksimal. UMKM di masa yang akan datang diharapkan bisa menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar. Laporan keuangan yang dibutuhkan dalam pengajuan kredit adalah laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi
Copyrights © 2023