Tata kelola perusahaan dianggap mampu mengurangi kemungkinan terjadinya financial distress. Hal tersebut disebabkan karena ketika tata kelola perusahaan itu baik, maka permasalahan agensi yang berkaitan dengan tingkat asimetri informasi dalam perusahaan akan mampu diminimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti secara empiris mengenai struktur corporate governance yang diproxikan ke dalam kepemilikan bank dan kepemilikan manajerial pada perusahaan sub sektor jasa transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019-2020. Sampel yang digunakan adalah 67 perusahaan jasa transportasi selama periode pengamatan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan bank tidak memiliki pengaruh apapun terhadap financial distress, sedangkan kepemilikan manajerial ditemukan dapat meningkatkan financial distress pada perusahaan. Kepemilikan bank tidak memiliki pengaruh apapun terhadap financial distress, sedangkan kepemilikan manajerial berpengaruh positif. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi kepemilikan manajerial dalam perusahaan dapat meningkatkan risiko financial distress di dalam perusahaan apabila fungsi pengawasannya tidak efektif dan efisien.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022