Fiber To The Home (FTTH) adalah teknologi yang menjanjikan solusi untuk menyediakan akses internet dengan bandwidth tinggi dan kualitas layanan yang andal. FTTH menggunakan serat optik sebagai media transmisi, yang menawarkan keunggulan dalam hal kapasitas, kecepatan, dan jarak dibandingkan dengan media tembaga atau wireless. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh jarak antara OLT dan ONT terhadap kualitas layanan FTTH di area pedesaan. Data yang diperoleh dari eksperimen lapangan dan simulasi menunjukkan bahwa jarak antara Optical Line Terminal (OLT) dan Optical Network Terminal (ONT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas layanan (Quality of Service/QoS) dalam jaringan FTTH. Jumlah splitter dalam jaringan Passive Optical Network (PON) juga menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap QoS. Pengaruh jarak terhadap QoS, Pengaruh jumlah splitter terhadap QoS, dan konsistensi antara data lapangan dan simulasi. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa baik jarak maupun jumlah splitter adalah faktor utama yang mempengaruhi kualitas layanan dalam jaringan FTTH, dan optimasi dari kedua faktor ini sangat penting untuk meningkatkan QoS, terutama di daerah pedesaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022