Tidak ada murid di ruang pelajaran yang sama. Mempunyai konteks berbeda-beda, preferensi dari gaya belajar yang beranekaragam, berbagai kegemaran berbeda pula, dan tempo kesiapan belajar heterogen. Sehingga kesiapan belajar mereka juga berbeda-beda. Praktik pembelajaran ini perlu dishare agar dapat memberikan manfaat dalam menerapkan pembelajaran berbeda di sekolah dasar. Pembelajaran yang berbeda-beda dalam penelitian ini menggunakan metode Problem Based Learning (PBL). Strategi untuk pembelajaran yang berbeda ini melibatkan menentukan kebutuhan belajar siswa berdasarkan tiga aspek: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar. Ini dilakukan melalui survei. Setelah itu, penulis merencanakan perbedaan pembelajaran berdasarkan hasil pemetaan. Ini mencakup memberikan beberapa opsi strategi, materi, dan metode pembelajaran yang berbeda. Siswa senang dan antusias mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir. Hal ini terlihat dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan. Pembelajaran yang berbeda-beda mampu menyesuaikan dengan jumlah siswa di kelas.
Copyrights © 2024