Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar dan kemandirian siswa saat belajar matematika. Siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran, karena peran guru lebih dominan di kelas, akibatnya siswa hanya bergantung pada apa yang disampaikan guru. Hal ini diduga mempengaruhi kemandirian siswa dalam proses pembelajaran. Kurangnya pemahaman siswa dalam belajar menyebabkan hasil belajar matematika siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemandirian dan hasil belajar matematika siswa di kelas VIII SMPN 1 Patamuan melalui metode resitasi. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan rancangan penelitian The Static Group Comparison Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Patamuan. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII.2 sebagai kelas kontrol. Data kemandirian belajar matematika diperoleh dari angket dan hasil belajar diperoleh dari soal tes yang sudah melalui uji validitas dan reliabelitas. hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar matematika siswa di kelas VIII SMPN 1 Patamuan yang mengikuti pembelajaran dengan metode resitasi sebesar 74,41 % dengan kriteria baik. Hasil belajar matematika siswa diolah menggunakan uji-t pada taraf nyata α = 0.05, diperoleh nilai thitung > ttabel, yaitu 1,81 > 1,67 ; sedangkan dengan Software Minitab diperoleh P-value<α, yaitu 0,04<0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran metode resitasi lebih baik dari pada yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan kemandirian belajar siswa berkategori baik.
Copyrights © 2024