Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, kulit terbakar, dan risiko kanker kulit akibat radiasi sinar ultraviolet. Kulit pisang ambon mengandung senyawa flavonoid, tanin, alkaloid, glikosida, antosianin, dan terpenoid yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Ekstrak bengkuang mengandung vitamin C, saponin, dan flavonoid yang berfungsi sebagai tabir surya alami dan dapat menghilangkan noda hitam pada kulit. Bedak padat merupakan produk kosmetik yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari sekaligus memberikan warna yang merata pada kulit wajah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi bedak padat dengan kombinasi ekstrak kulit pisang ambon dan bengkuang, menguji sifat fisik, dan menilai kemampuan proteksi terhadap sinar UV. Bedak padat diformulasikan dalam tiga variasi dengan perbandingan ekstrak kulit pisang ambon dan bengkuang yaitu F1 (4%:2%), F2 (3%:3%), dan F3 (2%:4%). Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak kulit pisang ambon mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, dan vitamin C, sedangkan ekstrak bengkuang mengandung alkaloid, flavonoid, dan vitamin C. Berdasarkan pengujian fisik, seluruh formulasi menunjukkan homogenitas, pH, daya lekat, dan kerapuhan yang memenuhi standar kosmetik. Berdasarkan pengujian SPF, formulasi F1 memiliki nilai SPF 6,97 yang termasuk dalam kategori proteksi ekstra terhadap sinar UV, sementara F2 dan F3 memiliki nilai SPF masing-masing 5,63 dan 5,68 yang tergolong proteksi sedang. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa formulasi bedak padat yang dibuat, khususnya F1 mampu memberikan proteksi terhadap sinar UV, menunjukkan potensi sebagai produk kosmetik pelindung matahari yang efektif.
Copyrights © 2024