Peningkatan aktivitas fagositosis sel makrofag sangat dibutuhkan oleh penderita penyakit tubekulosis (TB) untuk melawan invasi patogenitas dari bakteri Mycobacterium tuberculosis (Mtb) dan mengatasi keparahan infeksi sehingga pengobatan akan lebih optimal. Pengoptimalan fagositosis sel makrofag dengan pemberian imunostimulator dari tumbuhan seperti buah Etingera rubroloba A.D Poulsen penting diungkap. Buah diyakini sebagai imunostimulator berdasarkan penggunaan empiris oleh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk memelihara daya tahan tubuhnya serta menyembuhkan penyakit infeksi demam typhoid, dan secara ilmiah terbukti sebagai imunomodulator, antiinflamasi dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan aktivitas buah E. rubroloba meningkatkan aktivitas fagositosis sel makrofag pada penyakit TB. Jenis penelitian ini eksperimental menggunakan 30 ekor mencit jantan yang terdiri dari kelompok normal (tanpa infeksi Mtb), kelompok negatif (Na.CMC 0.5% + infeksi Mtb), kelompok positif (ekstrak meniran komersial + infeksi Mtb), kelompok ekstrak dosis 200 mg/kg BB + infeksi Mtb, kelompok ekstrak dosis 300 mg/kg BB + infeksi Mtb, kelompok ekstrak dosis 400 mg/kg BB + infeksi Mtb. Hewan uji diberikan perlakuan selama 7 hari dan pada hari ke-8 diinfeksi antigen Mtb (Esat-6) secara intra perintonium. Peningkatan fagositosis sel makrofag dihitung dengan mikroskop, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis statistik one way ANOVA dan uji post hoc tukey. Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol buah E.rubroloba terbukti meningkatkan aktivitas fagositosis sel makrofag pada mencit distimulasi Mtb yang berbeda signifikan dengan kontrol negatif (P<0.05). Penelitian ini berhasil mengungkap informasi ilmiah baru dari tumbuhan E.rubroloba sebagai imunostimulator pada infeksi TB, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai agen imunostimulator baru pada penyakit TB.
Copyrights © 2024