Kandidiasis kulit merupakan infeksi superfisial yang disebabkan karena jamur Candida albicans. Dalam kondisi penurunan daya tahan tubuh, jamur ini bersifat patogen yang dapat menyebar melalui aliran darah dan menyebabkan infeksi serius. Peningkatan resistensi antijamur konvensional menekankan pentingnya menemukan terapi alternatif. Pengobatan dengan bahan dasar daun salam (Syzigium polyanthum) yang memiliki sifat antijamur dapat mencegah terhadap infeksi ini. Daun salam dikembangkan dalam bentuk hidrogel untuk meningkatkan pelepasan obat secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antijamur hidrogel ekstrak daun salam pada mencit yang diinduksi C. albicans. Ekstrak etanol daun salam yang diperoleh dengan maserasi diformulasi menjadi hidrogel dan kemudian dievaluasi. Mencit dikelompokan menjadi 6 kelompok yang terdiri dari kontrol normal, kontrol negatif (basis hidrogel), kontrol positif (klotrimazol 1%), dan 3 klompok perlakuan (hidrogel dengan konsentrasi ekstrak etanol daun salam 1%, 2,5% dan 5%. Masing-masing mencit diinduksi dengan suspensi C. albicans dengan kekeruhan Mc. Farland 0,5. Hasil yang diperoleh, hidrogel ekstrak daun salam memiliki karakterisitik yang memenuhi persyaratan. Hidrogel esktrak daun salam 5% dapat mempercepat penyembuhan luka dan meminimalkan tanda-tanda inflamasi baik secara makroskopik dan mikroskopik. Sediaan hidrogel ini dapat menjadi pilihan pengobatan yang inovatif dan berbasis bahan alami, yang tidak hanya meningkatkan efektivitas terapi tetapi juga memberikan kenyamanan aplikasi bagi pasien.
Copyrights © 2024