Komunikasi antarnegara dan antara negara dengan publik di negara lain diperlukan untuk mengkomunikasikan tujuan-tujuan politik luar negeri sebuah negara. Diplomasi publik merupakan instrumen kunci diplomasi yang digunakan sebuah negara untuk membangun opini publik di negara asing dengan cara menjelaskan konteks kebijakan dalam dan luar negeri yang telah diputuskan. Perubahan sosial secara global, seperti demokratisasi, globalisasi, dan revolusi teknologi information telah melahirkan pendekatan diplomasi publik baru/new public diplomacy yang ditandai dengan pendekatan multi-aktor dan formasi hubungan antaraktor melalui aktivitas dialogis dan berjaringan. Rusia sebagai negara great power berusaha memanfaatkan globalisasi dan kemajuan teknologi informasi untuk membuat dirinya diterima secara luas oleh publik global. Indonesia sebagai mitra strategis Rusia tidak terlepas dari sasaran praktik diplomasi publiknya, khususnya sejak hubungan kedua negara kembali dibangun setelah Uni Soviet bubar. Artikel ini mengeksplorasi dan mengidentifikasi praktik diplomasi publik Rusia di Indonesia melalui pendekatan, aktor, dan instrumen yang digunakan. Menggunakan pendekatan eksploratoris, data penelitian dikumpulkan melalui metode wawancara dan menggunakan alat bantu Netvizz pada Facebook. Artikel ini menemukan bahwa pemerintah Rusia menggunakan pendekatan top-down dalam praktik diplomasi publiknya dengan tujuan mengendalikan arus informasi secara sistematis, terstruktur, strategis, dan efisien.
Copyrights © 2022