Mariage Pour Tous (MPT) merupakan undang-undang pernikahan yang memperbolehkan semua orang tanpa memandang gender untuk menikah dan berkeluarga. Pada masa kampanye kepresidenan François Hollande, rencana untuk melegalkan pernikahan sesama jenis adalah salah satu janji yang memicu gerakan sosial baru untuk melakukan aksi kolektif. Gerakan sosial pendukung pernikahan sesama jenis merupakan contoh dari gerakan sosial baru. Hal tersebut dapat dilihat dari motif dan isu yang disuarakan berkaitan dengan hak-hak sipil di dalam lingkup sosial. Usaha yang dilakukan oleh gerakan sosial untuk menuntut persamaan hak sipil sudah dilakukan sejak Pacte Civil de Solidarité (PACS) dikeluarkan pada tahun 1999, tetapi janji kampanye Hollande menjadi pemicu gerakan sosial untuk melakukan aksi kolektif. Segala tindakan yang dilakukan oleh gerakan sosial baru maupun elite politik merupakan bentuk dari komunikasi gerakan kolektif. Upaya pengesahan dibagi menjadi tiga bahasan yang berfokus pada advokasi wacana pernikahan sesama jenis dalam kehidupan politik Prancis, dan aktivitas rutin tahunan gerakan sosial. Melalui analisis gerakan sosial baru dan teori aksi gerakan kolektif maka konsep identitas kolektif, solidaritas, dan komitmen menjadi standar pengukur aksi yang dilakukan oleh gerakan sosial baru. Melalui analisis menggunakan teori tersebut ditemukan peran paling efektif yang dilakukan oleh gerakan sosial dalam mendukung disahkannya MPT di Prancis.
Copyrights © 2023