Pengelolaan kelas dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu masalah individu dan masalah kelompok. Tindakan pengelolaan yang efektif apabila dapat mengindentifikasi dengan tepat hakekat masalah yang sedang dihadapi, sehingga pada gilirannya dapat memiliki strategi penanggulangan yang tepat. Kemampuan guru dalam pengelolaan kelas belum maksimal hal itu terlihat bahwa masih ada siswa-siswi sering terlambat masuk kelas, kemudian ketika proses pembelajaran berlangsung terdapat siswa-siswi yang sering keluar masuk tanpa alasan yang jelas, dan membuat suasana gaduh pada jam pembelajaran berlangsung, sehingga terganggunya proses pembelajaran untuk itu sangat dibutuhkan kemampuan guru yang baik dalam mengelola kelas agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui skill dan seni guru dalam mengelola kelas, pelaksanaan, dan hambatan guru dalam pengelolaan kelas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah guru wali kelas 2 IPA 4, guru mata pelajaran kelas 2 IPA 4 dan siswa kelas 2 IPA 4. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skill dan seni guru dalam mengelola kelas di MAN 4 Aceh Besar yaitu mampu menerapkan metode mengajar yang variatif, mampu mengidentifikasi karakter dan perilaku siswa, mampu mengendalikan emosi dan perasaan, mampu memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik, mampu merencanakan pembelajaran. Pelaksanaan guru dalam pengelolaan kelas di MAN 4 Aceh Besar yaitu melalui kegiatan membuat kelompok belajar siswa, membuat dan menegakkan tata tertib (aturan), memberikan arahan dan contoh perilaku yang baik, memberikan perhatian serta reward, dan menjalin komunikasi antar guru. Hambatan guru dalam mengelola kelas di MAN 4 Aceh Besar terdiri dari dua sumber, pertama, internal siswa meliputi, kurangnya kesadaran siswa untuk belajar, kurangnya kedisplinan siswa dalam kelas, dan perilaku siswa yang tidak konsisten pada tempat duduknya. Kedua, eksternal siswa yaitu, kurangnya fasilitas belajar siswa.
Copyrights © 2023