Jurnal Teknik Sipil
Vol 22, No 1 (2015)

Kinerja Campuran Beraspal Hangat Laston Lapis Pengikat (AC-BC) dengan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP)

Maha, Indra ( Program Doktor Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung / Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.)
Subagio, Bambang Sugeng ( Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No.10 Bandung 40132.)
Affendi, Furqon ( Puslitbang Jalan dan Jembatan, Jalan AH Nasution No. 264 Bandung 40294)
Rahman, Harmein ( Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No.10 Bandung 40132.)



Article Info

Publish Date
24 Aug 2016

Abstract

Abstrak. Makalah ini menampilkan hasil sejumlah pengujian yang dilakukan pada campuran beraspal AC-BC yang memanfaatkan kembali perkerasan beraspal lama (Reclaimed Asphalt Pavement/RAP) dengan teknologi pencampuran hangat. 30% RAP dikombinasikan dengan agregat baru dalam campuran. Bahan peremaja Cyclogen Tipe L digunakan untuk mengakitfkan aspal RAP-nya. Dengan 3% Sasobit, temperatur pencampuran dan temperatur pemadatan diatur pada 135°C dan 123°C lebih rendah 30°C dibandingkan dengan campuran beraspal panas konvensional yang menggunakan aspal minyak Pen 60/70. Tiga campuran disiapkan dalam penelitian ini yang terdiri dari campuran beraspal panas konvensional (HM), campuran beraspal hangat (SASO) dan campuran beraspal hangat dengan RAP (SASORAP). Prosedur perencanaan Marshall digunakan untuk menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO). KAO untuk masing-masing campuran adalah 5,2%, 5,2% dan 5,3% untuk HM, SASO dan SASORAP secara berurutan. Hasil pengujian kuat tegangan tarik tak langsung (Indirect Tensile Stress) menunjukkan semua campuran memenuhi persyaratan ketahanan terhadap kelembaban/air dimana nilai ITSR semua campuran diatas 80%. Dari hasil pengujian modulus resilien dan ketahanan terhadap kelelahan, SASO dan SASO RAP menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan campuran konvesional-nya (HM). Abstract. This paper presents the results of laboratory study of AC-BC asphalt mixture reusing reclaimed asphalt pavement (RAP) by warm mix method. 30% of RAP is combined with new aggregate in the mixture. Rejuvenating agent Cyclogen L was used to activate RAP asphalt binder. With 3% organic wax Sasobit, temperature of mixing and paving was set at 135°C and 123°C, 30°C lower than conventional hot mix asphalt (HMA) with unmodified asphalt binder 60/70 penetration. Three mixtures were set in this research, consisting of hot mix asphalt conventional mixture (identified as HM), warm mix asphalt mixture (identified as SASO) and warm mix asphalt with RAP (identified as SASORAP). Marshall design procedure was used to determine the optimum bitumen content (OBC). OBC for each mixture was 5,2%, 5,2% and 5,3% for HMA, SASO and SASORAP respectively. From Indirect Tensile Stress test result, all asphalt mixture meet moisture sensitvity requirement where Indirect Tensile  Stress Ratio (ITSR) is higher than 80%. From resilient modulus and fatigue resistance test result, SASO and SASORAP showed a better performance than conventional mixture (HMA).

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

JTS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Teknik Sipil merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala setiap tiga bulan, yaitu April, Agustus dan Desember. Jurnal Teknik Sipil diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1990 dengan membawa misi sebagai pelopor dalam penerbitan media informasi perkembangan ilmu Teknik Sipil di ...