Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya intensitas remaja dalam mengakses media sosial. Kemunculan media sosial seperti Whatsapp, YouTube, Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok, Telegram, dan lainnya memberikan berbagai fasilitas kemudahan kepada penggunanya, misalnya dalam berkomunikasi, menyebarkan dan mendapatkan akses informasi. Maka dalam penelitian ini kami memberikan sosialisasi penguatan moderasi beragama-cerdas bermedsos di era disrupsi dengan tema “cerdas bermedia sosial dan kaitannya dengan kesehatan mental” kepada siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Miftahul Huda Desa Sukaringin Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode yang digunakan adalah PAR (Participatory Action Research). Metode ini melibatkan pelaksanaan penelitian dalam untuk mendefinisikan sebuah masalah maupun menerapkan informasi ke dalam aksi sebagai solusi atas masalah yang telah teridentifikasi. Pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, serta kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas remaja dalam mengakses media sosial tergolong tinggi, dapat dilihat dari frekuensi, durasi, minat, dan motivasi remaja dalam mengakses media sosial. Hasil dari sosialisasi yang dilakukan adalah adanya penambahan ilmu pengetahuan (knowledge) pada peserta didik terkait dari materi sosialisasi yang disampaikan.
Copyrights © 2023