Kebutuhan dan keinginan manusia terus meningkat sehingga perlu adanya pengelolaan dari sisi keuangan. Pengelolaan keuangan ini dapat dimulai dari lingkup masyarakat terkecil yaitu keluarga sehingga dapat membentuk perilaku keuangan keluarga. Perilaku keuangan keluarga dapat dimulai dengan mengetahui determinan literasi keuangan, pengalaman keuangan terhadap perilaku keuangan keluarga dan memasukkan pendapatan keluarga sebagai variabel penghubung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dan path analysis dengan SPSS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 ibu-ibu di Kabupaten Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung literasi keuangan dan pengalaman keuangan terhadap perilaku keuangan keluarga, pengaruh tidak langsung literasi keuangan dan pengalaman keuangan terhadap perilaku keuangan keluarga dengan pendapatan keluarga sebagai interveningnya.
Copyrights © 2024