Penelitian ini merupakan upaya pelestarian budaya pernikahan masyarakat Aceh khususnya ragam hias ukiran pengantin wanita Aceh (dara baroe), dengan menggali lebih dalam tentang ragam hias ukiran inai yang ada saat ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran nilai budaya pada ukiran inai pengantin wanita Aceh juga perlu diketahui yang kemudian menjadikannya sebagai sumber ide untuk mengembangkan desain ragam hias ukiran inai pada pengantin wanita di Kota Banda Aceh yang sarat dengan budaya Aceh dan tetap mengikuti trend. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif yang bersifat naturalistik, dengan subjek penelitian lima orang responden. Ragam hias ukiran inai yang sering digunakan pada pengantin wanita Aceh adalah motif India dan Arab serta perpaduan berbagai macam bentuk seperti bentuk bunga, daun, tangkai, segitiga, garis-garis, titik dan berbagai macam bentuk lainnya. Banyaknya bermunculan motif dari luar daerah Aceh dan kurangnya minat masyarakat dalam menggunakan motif Aceh pada inai pengantin wanita Aceh menjadikan ukiran inai dengan ragam hias motif Aceh kurang dikenal dikalangan masyarakat, sehingga ukiran inai pengantin wanita Aceh sudah mulai bergeser dari motif asli daerah Aceh.Kata Kunci:Ragam hias, ukiran inai pengantin
Copyrights © 2021