cover
Contact Name
Agung Rorhi Prayudha
Contact Email
agungrorhiprayudha@usk.ac.id
Phone
+6281947933377
Journal Mail Official
agungrorhiprayudha@usk.ac.id
Editorial Address
Jln. Tgk Hasan Krueng Kalee Kopelma Darussalam, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Aceh.
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Busana dan Budaya
ISSN : -     EISSN : 28089847     DOI : https://doi.org/10.24815/jbb
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Busana dan Budaya merupakan jurnal ilmiah nasional yang menerbitkan artikel yang telah ditelaah reviewer/mitra bestari. Jurnal ini bertujuan untuk mendokumentasikan beragam jenis busana tradisional dari berbagai suku, daerah, dan komunitas etnis di Indonesia, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan evolusi busana budaya Indonesia dari masa lalu hingga saat ini. Selain itu, jurnal ini juga bertujuan untuk mengungkap dampak sosial, ekonomi, dan budaya dari revitalisasi dan pelestarian busana budaya asli Indonesia. Jurnal Busana dan Budaya terbit dua kali dalam satu tahun pada Bulan april dan Oktober. Melalui jurnal ini, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi dan kesadaran masyarakat terhadap kekayaan budaya Indonesia, serta memberikan wawasan bagi desainer, pengrajin, pemerhati budaya, dan pemangku kebijakan untuk lebih menghargai, merawat, dan mengembangkan busana budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya bangsa. Scope Jurnal ini mencakup penelitian yang difokuskan secara khusus pada busana budaya Indonesia, tetapi tidak terbatas pada: Pakaian adat, Busana upacara, Busana perkawinan dan Busana sehari-hari yang mewakili nilai-nilai budaya dan tradisi yang autentik, Pendidikan/Pembelajaran Tata Busana, Industri fishion, Budaya makanan daerah Indonesia, Adat/tradisi budaya dalam kehidupan masyarakat
Articles 53 Documents
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN SULAMAN BENANG EMAS DI ERA DIGITAL Sari, Cut Nanda; Dewi, Rosmala; Nurbaiti, Nurbaiti; Fitriana, Fitriana; Faudiah, Nurul
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i2.42016

Abstract

Indonesia memiliki banyak suku dengan berbagai adat maupun budaya, dari masing-masing suku terdapat sentuhan etnik dari daerahnya. Kerajinan sulam benang emas merupakan salah satu kerajinan Aceh yang dikerjakan di atas kain beludru. Perkembangan dunia yang serba digital dapat memanfaatkan media untuk mengembangkan produk sesuai yang dibutuhkan pasar saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi manajemen usaha dan pengembangan produk kerajinan sulaman benang emas dan untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran kerajinan sulaman benang emas di era digital. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini sejumlah 9 (sembilan) orang yang terdiri dari 3 (tiga) pengusaha, 2 (dua) pendesain motif dan 4 (empat) pengrajin yang berada di Gampong Teungoh dan Gampong Cot Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk kerajinan yang terdapat di tempat usaha tersebut yaitu berupa perlengkapan pelaminan, sandaran kursi,loverserta berbagai produk keperluan adat lainnya. Strategi manajemen usaha sulaman benang emas yang diterapkan yaitu dari proses menyiapkan bahan, penyelesaian hingga pemasaran produk dilakukan oleh pengelola usaha sedangkan proses menyulam dan mendesain motif dilakukan oleh karyawan yang sudah ditentukan. Proses pengembangan produk dilakukan dengan selalu menciptakan produk baru dengan desain yang bervariasi dari produk sebelumnya seperti memproduksi berbagai asesoris dan souvenir yang unik, penggunakan warna dan motif yg bervariasi serta melakukan proses pemasaran produk secara langsungmelalui lisandengan menggunakan beberapa media digital sehingga dikenal lebih luas. Pengembangan usaha kerajinan sulaman benang emas di era digital sudah mampu bersaing di pasar dengan selalu memperhatikan aspek-aspek berikut: teknik menjahit yang rapi, menjaga kualitas produk, menggunakan desain yang indah, menawarkan berbagai produk, dan memenuhi pesanan berdasarkan permintaan pelanggan.Kata Kunci:Strategi Pengembangan, Usaha Kerajinan,Eradigital
TINGKAT KEPUASAN SISWA TATA BUSANA TERHADAP FASILITAS LABORATORIUM BUSANA BUTIK PADA SMK NEGERI MEUKEK Fatmita, Sherly; Dewi, Rosmala; Fitriana, Fitriana; Fadhilah, Fadhilah; Novita, Novita
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i2.42018

Abstract

Dalam rangkameningkatkanmutupendidikansekolahdiperlukanpeningkatandisegalabidangmisalnya terpenuhi semua fasilitas penunjang pendidikan yangsalah satunya adalah laboratorium. SMK Negeri Meukek sebagai salah satu SMK yang memiliki prodi Tata Busana membutuhkan laboratorium yang sesuai. Namun sekolah tersebut tidak memiliki ruangan praktek khusus seperti ruang menggunting kain, ruang menjahit disatukan sehingga ruangan menjadi semakin sempitmembuat siswa merasa jenuh dan tidak puas pada fasilitas Laboratorium Busana Butik. Karena keterbatasan ruangan, menghambat siswa kelas 2 dan 3 Tata Busana ketika ingin menggunakan laboratorium untuk praktikum. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ketersediaan sarana Laboratorium yang menunjang Pembelajaran, kondisi peralatan menjahit dan mengetahui tingkat kepuasan siswa dalam penyediaan alat- alat penunjang lainnya yang berhubungan dengan keterampilan menjahit. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data melalui teknik library research, angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus distribusi frekuensi dalam perhitungan persentase angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laboratorium Busana di SMK Negeri Meukek belum sesuai dengan kebutuhan jumlah siswa, sehingga membuat kegiatan praktek tidak maksimal. Fasilitas di Laboratorium Busana Butik di SMK Negeri Meukek juga belum lengkap dan sebagian fasilitas rusak tidak dapat digunakansehinggamenghambatsiswauntukmelakukankegiatanpraktek. TingkatKepuasansiswapada penyediaan fasilitas belajar Busana Butik sebagian besar (80%) responden kurang puas dikarenakan banyak fasilitas Laboratorium Busana Butik yang tidak tercukupi dan sebagian sarana yang rusak.KataKunci:TingkatKepuasan,FasilitasLaboratorium,BusanaButik.
PENERAPAN TEKNIK MAKRAME PADA PRODUK HIASAN DINDING Fitriani, Fitriani; Fitriana, Fitriana; Faudiah, Nurul; Novita, Novita; Nurbaiti, Nurbaiti
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i2.41461

Abstract

Makramemerupakansenikerajinanmenjalinbenanguntukmenghasilkansebuahtenunan.Makramedapatdibuatberbagaibentukfesyensebagaipelengkapaksesorisdanhiasandinding.Penelitianinibertujuanuntukmendesainhiasandindingdenganteknikmakrame,membuatprodukmakramehiasandinding,danmegetahuitanggapanmahasiswaPendidikanKesejahteraanKeluargaterhadapkerajinanmakramehiasandinding.Metodeyangdigunakanadalaheksperimenterapandenganpendekatankuantitatif.Teknikpengumpulandatamelaluikepustakaan,dokumentasi,eksperimenterapan,dankuesioner.Hasilpenelitiantelahmendesainduaprodukmakramehiasandindingmenggunakanjenisbenangkatun. Eksperimenmakramehiasandindingmodelpertamadibuatdengansimpulgordin,simpulgandadansimpultunggal,kombinasiwarnamaroondanabu-abu,motifkotak,kerang,zikzak,danpintuAceh.Eksperimenmodelkeduadibuatdengansimpulgordindansimpulganda. Kombinasiwarnayangdigunakanpadamodeliniyaituhijau,creamdanbabypink.Modelkeduamengunakanmotifdaunakarmenjalar,zikzak,dandaun.Hasildarianalisisangketmenunjukkansecara umumrespondenmenyukaiprodukmakramehiasandindingmodelIbaikdaritekniksimpul,motif,kombinasiwarna,bentukdanpenempatanmotif.SedangkanprodukhiasandindingIIrespondenhanyamenyukaikesesuainjenisbenang,dankerapianproduk.Katakunci:Makrame,hiasandinding,motifalam
FAKTOR-FAKTOR KETIDAKTERTARIKAN REMAJA DALAM PENGKADERAN KERAJINAN BORDIR KERAWANG GAYO Sari, Nova Julia; Fadhilah, Fadhilah; Rahmi, Rahmi; Fitriana, Fitriana; Dewi, Rosmala
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i2.41466

Abstract

Kerawang Gayo merupakan nama motif hias pakaian adat tradisional suku Gayo yang memiliki makna dan nilai yang sangat tinggi dalam kehidupan masyarakat Gayo. Kerawang Gayo juga sering disebut suatu karya seni rupa teradisi masyarakat Gayo di Kabupaten GayoLues. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan remaja tidak tertarik dalam membordir kerawang Gayo dan mengetahui proses pengkaderan dalam membuat bordir kerawang Gayo. Penelitian di Desa Sere Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo lues. Subjek dalalam penelitian ditentukan atau tertuju kepada remaja dan para ibu-ibu di Desa Sere Kecamatan Blangkejeren Kabupaten GayoLues,sebagaisasaran pengamatan atau informan.Pengumpulan dataanalisismelaluipenyajian data, reduksi data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitianmenunjukkansalah satu remaja di Desa Sere alasan remaja tidak tertarik membordir Kerawang Gayo,lebih memilih membantu orang tuanya berkerja di kebunkarena merasa bosan dan tidak ada remaja yang ikut membordir.Responden RY dengan belajar membordir kerawang Gayo membuat waktu bermainnya di sosial media berkurang sehingga tidak tertarik dalam membordir kerawang Gayo. Responden LW kurangnya biaya dalam belajar membordir kerawang Gayo karna dalam membordir kerawang Gayo dan kurangnya pembeli produk kerawang Gayo, sehingga membuat responden LW tidak mau membordir kerawang Gayo. Responden KL membordir Kerawang Gayo membuat waktu bermain mereka berkurang dalam proses pembuatan bordir Kerawang Gayo terlaru rumit sehingga membuat para remaja mudah bosan dan jenuh sehingga tidak ada minat dan ketertarikan dalam membordir Kerawang Gayo.Proses pengkaderan sudah dilakukan, namun belum berhasil maksimal.KataKunci : Faktor Remaja dalam Bordir Kerawang Gayo.
IDENTIFIKASI RAGAM HIAS BUSANA PENGANTIN TRADISIONAL GAYO LUES Ariga, Arma; Fitriana, Fitriana
Jurnal Busana & Budaya Vol 1, No 2 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v1i2.42104

Abstract

ABSTRAKBusana adat pengantin Gayo merupakan busana yang memiliki ciri khas daerah Gayo Lues yang dipakai oleh pengantin wanita (Inen Mayak) dan pengantin pria (Aman Mayak), terdiri dari baju, rok (pawak) selendang (Upuh Kerawang) dan topi (Bulang) beserta perhiasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ragam hias motif pada busana pengantin di Kabupaten Gayo Lues. Metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian sebanyak 5 orang, merupakan tokoh adat, perias pengantin dan pasangan pengantin yang berada di Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues. Teknik pengambilan subjek dilakukan secara purposive sampling, yaitu mengutamakan pengetahuan subjek tentang pakaian adat pengantin Gayo Lues. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pergeseran dalam pemakaian pakaian pengantin di Kutapanjang Gayo Luwes. Ragam hias utama pada busana pengantin Gayo Luwes adalah rempelis, leladu tupang paling, pucuk rebung, bunge kipas. Rino dan tampuk manis. Makna yang terkandung pada ragam hias tersebut dapat tercermin dari paduan warna yang gunakan, warna kuning melambangkan ketentuan adat yang dipegang oleh Raja, merah melambangkan ketentuan hukum syariah atau agama. Sementara warna merah, kuning dan hijau yang dipadu dalam satu ragam hias melambang perpaduan dan kerukunan hidup antara penguasa adat, penata hukum, agama dengan rakyat dalam suasana makmur dan sejahtera. Warna benang yang digunakan sebagai bahan sulaman Kerawang Gayo Lues terdiri dari warna putih melambangkan yang baik dan buruk, warna hijau melambangkan musyawarah, warna kuning melambangkan penuh pertimbangan, dan warna merah melambangkan penuh keberanian. Disarankan kepada generasi muda untuk dapat melestarikan kembali budaya adat pakaian pengantin pada saat melangsungkan resepsi pernikahan. Kepada para tokoh adat, penata rias dan pasangan pengantin agar tetap menggunakan pakaian Kerawang Gayo pada saat resepsi pernikahan untuk mempertahankan nilai budaya daerah.Kata Kunci: Ragam hias, Busana Pengantin, Gayo Lues.
PENGEMBANGAN KERAJINAN ANYAMAN LIDI SEBAGAI PRODUK YANG BERNILAI JUAL Meliana, Rina; Dewi, Rosmala; Nurbaiti, Nurbaiti; Suhairi, Laili; Rahmi, Rahmi
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i2.40606

Abstract

Industri rumah tangga memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, dalam pengembangan kerajinan anyaman. Anyaman lidi kelapa adalah kegiatan yang dilakukan dengan pembuatan kerajinan dengan cara mengatur bilah-bilah secara tindih menindih dan silang menyilang. Penelitian ini bertujuan untukmengindetifikasi pengembangan produk kerajinan anyaman lidi,mengidentifikasi teknik pembuatan produk kerajinan anyaman lidi,dan mengidentifikasi pengembangan pemasaran produk kerajinan anyaman lidi di Gampong LamgabohKecamatan LhokngaKabupatena Aceh Besar.Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini 4orangterdiri dari1 pemilik usaha dan 3 pengrajinanyaman lidi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengembangan kerajinan anyaman lidi yang dapat dilihat dari beberapa pengembangan dari segi bentuk warna, Pengembangan dari segi bentuk dapat dilihat seperti kerajinan anyaman lidi berbentuk piring bulat dan kerajinan keranjang buah. Teknik kerajinan anyaman lidi di Gampong Lamgaboh menggunakan teknik tiga sumbu yang merupakan teknik yang menghasilkan dua jenis pola renggang dan pola rapat. Pengembangan pemasaran di Gampong Lamgaboh dapat dilihat dari banyaknya peminat tentang kerajinan anyaman lidi kelapa dilihat dari hasil pemasaran yang mulai meningkat, pemasaran yang dilakukan di Gampong Lamgaboh sudah mulai dilakukan dengan cara memanfaatkan sosial media dengan menggunakan teknik pemasaran secara offline dan online. untuk mempromosikan hasil produksinya.Kata kunci :Kerajinan, Anyamanlidi, piring
KONSTRIBUSI HASIL BELAJAR CIPTA KARYA TERHADAP KESIAPAN MAHASISWA MEMBUKA USAHA DALAM MENCIPTAKAN PRODUK BUSANA DIKALANGAN REMAJA Istira, Nur; Fadhilah, Fadhilah; Fitriana, Fitriana
Jurnal Busana & Budaya Vol 3, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v3i1.34101

Abstract

Kesiapan mahasiswa membuka usaha dapat dilihat melalui hasil belajar Mata Kuliah Cipta Karya selama satu semesterpembelajaran .Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi konstribusi hasil belajar cipta karya dalam menciptakan produk busana dikalangan remaja.Mengindetifikasi kesiapan mahasiswa membuka usaha, serta menganalisis konstribusi hasil belajar cipta karya terhadap kesiapan mahasiswa membuka usaha.Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2019 yang telah lulus Mata Kuliah Cipta Karya sebanyak 64 mahasiswa.Pengumpulan datamenggunakan angketdan dokumentasi.Uji coba instrumen dilakukan terhadap 64 mahasiswa yang telah lulus Mata Kuliah Cipta Karya angkatan 2019.Analisi data melalui uji analisis deskriptifdan diadakanpengujian prasyarat analisis meliputi uji normalitas, linearitas, regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil Belajar Cipta Karya dari 64 responden dengan kategori nilai A sebanyak 34 responden sebesar (53.1 %) dengan nilai tertinggi.Kesiapan Mahasiswa Membuka Usaha dari 64 responden sebanyak 23 responden sebesar (35.9%) dengan kategori tinggi.Hasil uji pengaruh dari uji F dapat disimpulkan menunjukkan tidak ada pengaruh variabel hasil belajar Cipta Karya (X) terhadap kesiapan mahasiswa membuka usaha (Y) .Ujit menyatakankoefisien regresi tersebut bernilai positif. Ho diterima dan Haditolak artinyatidak terdapat pengaruh antara hasil belajar Cipta Karya.Sedangkan dari uji R Square variabel hasil belajar Cipta Karya terhadap kesiapan mahasiswa membuka usaha sebesar 2.5 %.Interprestasi r membuktikan pengaruh hasil belajar cipta karya terhadap kesiapaan mahasiswa membuka usaha berada pada kategori sangat rendah.Disarankan kepada mahasiswa lulusan Mata Kuliah Cipta Karya untuk selalu tekun,semangatuntuk berani membuka usaha,memajukan usaha, serta selalu mengembangkan usaha busana lebih percaya diri, menerima tantangan dalam dunia usaha.KataKunci :Hasil Belajar Cipta Karya, Kesiapan Membuka Usaha
Penerapan Sulaman Timbul pada Pelengkap Busana Anak Irawati, Irawati; Fitriana, Fitriana; Novita, Novita; Nurbaiti, Nurbaiti; Dewi, Rosmala
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 2 (2024): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i2.37895

Abstract

Sulaman timbul berupa sulaman yang menimbulkan kesan bergelombang pada permukaan kain sesuai dengan lekuk gambar. Sulaman timbul dapat diterapkan pada berbagai produk dalam dunia fashion salah satunya pada pelengkap busana anak seperti bando, topi dan ikat rambut. Penelitian ini mengembangkan kreativitas menyulam untuk menciptakan peluang usaha di waktu luang dengan menciptakan inovasi baru kreasi sulaman dan memanfaatkan limbah perca sebagai bahan utama pembuatan produk. Pelengkap busana anak adalah item yang digunakan untuk melengkapi busana anak seperti milineris dan aksesoris. Tujuan penelitian untuk menganalisis model pelengkap busana anak misalnya bentuk dan warna model pelengkap busana anak, mendesain dan menganalisis motif sulaman timbul pada produk bando, topi dan ikat rambut seperti penempatan motif, bentuk dan ukuran motif yang sesuai, menerapkan sulaman timbul pada pelengkap busana anak dan mengetahui tanggapan informan terhadap penerapan sulaman timbul pada pelengkap busana anak. Penelitian menggunakan metode eksperimen terapan dan pendekatan kualitatif. Peneliti melakukan wawancara dengan empat orang informan dengan kriteria memiliki usaha aksesoris dan sulaman yang berdomisili di Kota Banda Aceh terdiri 3 orang pengusaha UMKM di bidang kerajinan tangan aksesoris dan 1 orang Mahasiswa Tata Busana yang memiliki usaha sulaman untuk mengetahui tanggapan terhadap penerapan sulaman timbul pada pelengkap busana anak. Penelitian ini telah menghasilkan 3 jenis produk bando, topi dan ikat rambut dengan masing-masing produk memiliki 2 model yang berbeda yaitu 2 model bando, 2 model topi dan 2 model ikat rambut. Secara keseluruhan dari hasil wawancara menunjukkan bahwa ketiga jenis produk tersebut memiliki daya tarik yang tinggi baik dari segi warna, bahan maupun motif sulaman timbul yang diterapkan.Kata kunci: Penerapan, Sulaman Timbul, Pelengkap Busana AnakEmbossed embroidery is embroidery that creates a wavy impression on the surface of the fabric according to the curves of the image. Embossed embroidery can be applied to various products in the fashion world, one of which is on children's fashion complements such as headbands, hats and hair ties. This research develops embroidery creativity to create business opportunities in spare time by creating new innovative embroidery creations and utilizing patchwork waste as the main material for making products. Children's fashion complements are items used to complement children's clothing such as milineris and accessories. The purpose of the study was to analyze the model of children's fashion complement such as the shape and color of children's fashion complement models, design and analyze embroidered embroidery motifs on headbands, hats and hair ties products such as motif placement, shape and size of appropriate motifs, apply embroidered embroidery to children's fashion complement and find out the informant's response to the application of embroidered embroidery to children's fashion complement. The research used applied experimental method and qualitative approach. Researchers conducted interviews with four informants with the criteria of having an accessories and embroidery business domiciled in Banda Aceh City, consisting of 3 MSME entrepreneurs in the field of handicraft accessories and 1 Fashion Management Student who has an embroidery business to find out the response to the application of embossed embroidery on complementary children's clothing. This research has produced 3 types of bando, hat and hairband products with each product having 2 different models, namely 2 bando models, 2 hat models and 2 hairband models. Overall, the results of the interview show that the three types of products have a high appeal both in terms of color, material and embroidery motifs applied.Keywords: Application, Embossed Embroidery, Children's Fashion Complements.
KERAJINAN TAS DAUN PANDAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN EKONOMI KREATIF Wahyuni, Ridha; Fadhilah, Fadhilah; Faudiah, Nurul; Fitriana, Fitriana; Nurbaiti, Nurbaiti
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 1 (2024): Edisi April
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i1.40380

Abstract

Anyaman daun pandan sudah mulai jarang diproduksi didaerahKabupaten Simeulue, karena masih kurangnya pengetahuan dan kreativitas dari pengrajin.Mengakibatkan kurangnya peminat produk kerajinan daun pandan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain, bentuk, proses dan tanggapan responden terhadap produk kerajinantasdaun pandan.Peneliti menggunakan metode eksperimen terapan dengan pendekatan kualitatif.Subjek dan objek dalam penelitian ini merupakan ibu-ibu pengrajin anyaman di Desa Suak Lamatan, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue.Teknik Pengumpulan data melalui studi kepustakaan, observasi, dokumentasi, wawancara dan eksperimen terapan.Hasil Penelitian ini peneliti telah mendesain 3 produk kerajinantasdan membuat 3 produk kerajinan tas. Hasil tanggapan responden sebagian besar menyukai kerajinantasdaun pandan karena bentuknya yang unik dan kreatif, dari wawancara yang telah dilakukan dapat simpulkan bahwa produk model 1 lebih diminati oleh responden karena desain dan perpaduan warna yang cocok digunakan pada setiap kesempatan. Produk tas yang dibuat bertujuan untuk melengkapifashionsaat ini, produk kerajinan tas daun pandan yang cocok digunakan pada setiap kegiatan karena memiliki desain, bentuk, motif dan perpaduan warna yang simple membuat tas terkesan unik dan menarik.Kata kunci: Kerajinan,Tas,Daun Pandan, Ekonomi Kreatif.
HUBUNGAN MOTIVASI INTERNAL DAN MOTIVASI EKSTERNAL TERHADAP MINAT WIRAUSAHA Fadhilla, Dian cut; Maryam, Siti; Nurbaiti, Nurbaiti; Dewi, Rosmala; Fadhilah, Fadhilah
Jurnal Busana & Budaya Vol 4, No 1 (2024): Edisi April
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbb.v4i1.40752

Abstract

Kewirausahaansebagaikunci untuk mengatasi pengangguran. Oleh karena itu minat mahasiswa untuk menjalankan wirausaha perlu dikembangkan di kampus.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motivasi internal dan motivasi eksternal yang memiliki hubungan dengan minat wirausaha mahasiswa, mengidentifikasi minat wirausaha mahasiswa dan menganalisis hubungan motivasi terhadap minat wirausaha mahasiswa pendidikan kesejahteraan keluarga.Dalam penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survey. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa PKK FKIP Universitas SyiahKualaangkatan 2019 dengan sampel 84 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengujian instrumen dilakukan dengan uji validitas dan reabilitas dengan uji prasyarat analisis penelitian yaitu uji normalitas dan linearilitas. Teknik analisis data dilakukan dengan uji analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkanbahwa analisis korelasi antara hubungan motivasi internal dan eksternal terhadap minat wirausaha mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala adalah taraf signifikansi ke dua variabel 0,05 yang berarti terdapat korelasi. Hasil perhitungan koefisien terdapat hubungan yang positif antar motivasi internal dan motivasi eksternal dengan minat wirausaha. Oleh karena itu, semakin tinggi motivasi internal dan eksternal maka semakin tinggi pula minat wirausaha mahasiswa.Motivasi internal dan motivasi eksternal memiliki hubungan positif terhadap minat wirausaha. Antara motivasi internal dan motivasi eksternal, motivasi yang lebih erat hubungannya ialah motivasi eksternal dengan nilaipearson correlationsebesar 0,679 berkategori kuat. Sedangkan motivasi internal berkategori sedang dengan nilaipearson correlationsebesar 0,440. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa motivasi internal dan motivasi eksternal memiliki hubungan terhadap minat wirausaha mahasiswa.Kata Kunci:Hubungan, Motivasi, Minat wirausaha, Mahasiswa