Journal of Political Sphere
Vol 1, No 2 (2020): vol 1 No 2

Egalitarian Culture Perempuan Aceh

Novita Sari (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Universitas Syiah Kuala)



Article Info

Publish Date
25 Dec 2020

Abstract

Peranan perempuan di Indonesia pada umumnya hanya menjalankan tugas rumah tangga seperti mengasuh anak, urusan dapur, serta urusan kebersihan rumah. Sedangkan pekerjaan diluar rumah itu dilakukan pria. Paradigma peranan terhadap perempuan sangat mempengaruhi terhadap hak mereka untuk aktif dan partisipasi terhadap lingkungan sosial yang begitu sulit untuk mereka dapatkan seperti untuk bekerja, terlibat dalam organisasi sosial dan politik. Akibat perempuan yang dilabling makhluk yang lemah sehingga persoalan yang diluar rumah dominan dilakukan oleh laki-laki dan dalam segala sektor dikuasi. Hegemony peranan laki-laki yang begitu besar menimbulkan ketimpangan, intoleransi dan kekerasan fisik maupun non fisik. Melihat persoalan perempuan di Indonesia cukup berbeda degan konteks Aceh yaitu Perempuan di Aceh memiliki nilai egaliter dalam keidupan masyarakat. Nilai egaliter yang ada dalam masyarakat Aceh memberikan ruang untuk mengaktualisasikan dirinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan menggambarkan fenomena yang sedang terjadi berdasarkan data dilapangan. Hasil penelitian menujukkan bawa masyarakat Aceh sangat egaliter terhadap peranan perempuan dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan persoalan sosial memiliki status yang sama. Hal tersebut sesuai dengan wawancara dilapangan menyebutkan bahwa, tidak ada warga maupun perangkat desa membeda-bedakan antara perempuan dan laki-laki dalam hal persoalan sosial, misalnya seperti gotong royong, rapat gampong serta kegiatan lainnya berupa pelatihan keterampilan sering dilibatkan. Selain itu juga kuatnya nilai demokratis masyarakat Aceh terhadap memposisikan perempuan dalam konteks kemanusiaan. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa cultur egaliter yang berkembag di masyarakat Aceh bukan hal yang baru melainkan secara alami berdasarkan kehidupan masyarakat tersebut. Culture egaliter yang berkembang pada kehidupan masyarakat di Aceh ternyata memberikan kesadaran kolektif bagi siapapun memiliki peranan peting dalam pembagunan daerah yang tidak melihat jenis kelamin laki-laki maupun perempuan bahwa stigma perempuan yang identik lemah, kaum termarginal ini tidak berlaku di AcehKata kunci: Egaliter Culture, Perempuan Aceh

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JPS

Publisher

Subject

Humanities Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

The Journal of Political Sphere is published by the Political Science Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia. This multidisciplinary journal focuses on political science, governance, and public policy in Indonesia and Asia. It features ...