Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Vol 15 No 3 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)

Penggunaan Indole Butirat Acid untuk Setek Pucuk Kantong Semar (Nepenthes ampullaria Jack.) Hijau Polos: Application of Indole Butirat Acid to Cuttings of Plain Green Pitcher Plant (Nepenthes ampullaria Jack.)

Ryan Budi Setiawan (Program Studi Agroteknologi Departemen Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Jl. Limau Manis, Pauh, Padang, Sumatera Barat, 25163, Indonesia)
Mellyyana Handayani (Program Studi Agroteknologi Departemen Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Jl. Limau Manis, Pauh, Padang, Sumatera Barat, 25163, Indonesia)
Jumsalia (Program Studi Agroteknologi Departemen Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Jl. Limau Manis, Pauh, Padang, Sumatera Barat, 25163, Indonesia)



Article Info

Publish Date
18 Dec 2024

Abstract

Kantong semar (Nepenthes ampullaria Jack.) merupakan spesies endemik yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Spesies ini berstatus least concern karena minimnya data penelitian terbaru mengenai kelimpahan dan penyebarannya. Eksploitasi untuk perdagangan dan deforestasi menyebabkan penurunan populasi. Selain itu, waktu yang lama untuk mencapai fase generatif dan tipe pembungaan dioecious juga berkontribusi terhadap penurunan populasi Nepenthes sp. Program konservasi baik in situ maupun ex situ sangat penting untuk menjaga kelestarian N. ampullaria. Perbanyakan tanaman melalui setek dapat mendukung kegiatan konservasi. Keberhasilan setek ditentukan oleh konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk menginduksi pembentukan akar dan tunas, sehingga kajian tentang konsentrasi ZPT penting untuk dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi IBA terbaik untuk menginduksi akar dan tunas pada N. ampullaria. Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap dengan perlakuan konsentrasi IBA yang terdiri dari 5 taraf yaitu: 0, 5, 10, 15, dan 20 mg L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi IBA tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan stek pucuk N. ampularia dengan persentase hidup setek berkisar 70-100 %, pertambahan tinggi tunas berkisar 5.01-9.53 cm, jumlah akar primer berkisar 5.89-9.56 helai dan jumlah akar primer berkisar 3.52-6.29 cm. Semua perlakuan mampu meransang terbentuknya akar dan tunas yang mengindikasikan bahwa kandungan fitohormon endogen telah mencukupi untuk pertumbuhan setek pucuk pada N. ampullaria. Kata kunci: biodiversitas, endemik, konservasi, punah, zat pengatur tumbuh

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jhi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) merupakan media untuk publikasi tulisan ilmiah dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam bidang hortikultura. Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) terbit tiga kali setahun (April, Agustus, dan ...