yang berbau. Untuk mengatasi hal ini, dikembangkan sebuah alat otomatisasi yang dapat membersihkan kotoran basah dan cair secara efisien. Sistem ini mengintegrasikan sensor loadcell untuk mengukur berat kotoran, Arduino Uno sebagai mikrokontroler, dan LCD 16x2 I2C untuk menampilkan hasil pengukuran. Penelitian dilakukan di peternakan Desa Jangkang, Sleman, D.I. Yogyakarta, dengan fokus pada pemisahan kotoran basah dan cair secara otomatis. Kandang yang dirancang memiliki ukuran 1,6 m x 3 m x 2,4. Konveyor yang digerakkan oleh motor DC memindahkan kotoran ke penampungan sementara, sekaligus memisahkan feses dari urine. Sistem beroperasi dengan kecepatan konveyor 160 cm, tegangan rata-rata 11,19 V, dan RPM sebesar 17,94, dengan waktu operasional rata-rata 20 detik. Hasil pengujian menunjukkan error 4,9% dan tingkat akurasi 96,49%. Inovasi ini berkontribusi pada peningkatan efisiensi pengelolaan limbah dan pengurangan bau, mendukung pengembangan sektor peternakan kambing secara berkelanjutan.
Copyrights © 2024