Melon merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan yang dianggap memiliki prospek yang baik dalam pemasaran. Daya tarik melon mempunyai kharisma tersendiri di kalangan masyarakat. Selain itu, buah melon juga sangat bermanfaat bagi kesehatan karena zat-zat gizi yang dikandung seperti kalium, kalsium, fospor, serat, vitamin A, B, dan C. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar vitamin C dari buah melon. Penetapan kadar vitamin C dalam pangan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan titrasi iodin, titrasi 2,6-diklorophenol indophenol, kromatografi cair kinerja tinggi dan spektrofotometri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode titrasi iodimetri dan metode titrasi 2,6-diklorophenol indophenol. Kedua metode ini dilakukan untuk dapat mengetahui metode mana yang paling baik digunakan dalam penetapan kadar vitamin C. Dari hasil penelitian diperoleh kadar vitamin C pada buah melon biasa dengan menggunakan metode titrasi iodimetri adalah 19,70 mg / 100 g sedangkan dengan metode titrasi 2,6-diklorophenol indophenol adalah18,12 mg / 100 g. Pada buah melon madu diperoleh kadar vitamin C dengan menggunakan titrasi iodimetri adalah 17,45 mg / 100 g dan menggunakan metode titrasi 2,6-diklorophenol indophenol adalah 16,00 mg / 100 g.
Copyrights © 2024