Pengelolaan sampah merupakan tantangan global yang juga dihadapi oleh Provinsi Lampung, khususnya di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung, yang menjadi sorotan pasca penutupan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kebijakan dan strategi pengelolaan sampah berkelanjutan di TPA Bakung, dengan fokus pada dampak kebijakan penutupan, efektivitas implementasi strategi, dan upaya kolaborasi lintas sektor. Metode penelitian yang digunakan meliputi pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis data sekunder. Data dikumpulkan melalui studi literatur serta observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan penutupan TPA Bakung membawa dampak positif terhadap pengurangan pencemaran lingkungan, namun menimbulkan tantangan baru dalam sistem pengelolaan sampah perkotaan. Selain itu, strategi yang melibatkan teknologi pengolahan limbah dan pemberdayaan masyarakat masih menghadapi kendala dalam implementasi akibat keterbatasan anggaran, infrastruktur, dan kesadaran masyarakat. Studi ini mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, dan komunitas lokal untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan adopsi pendekatan berbasis teknologi, seperti waste-to-energy dan pengolahan limbah organik, serta penguatan regulasi dan edukasi masyarakat sebagai upaya jangka panjang. Dengan demikian, hasil studi ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam perumusan kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan di masa mendatang.
Copyrights © 2024