Theo Reynol Sandy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Permasalahan Keterlibatan Militer dalam Penegakan Protokol Kesehata Theo Reynol Sandy; Ulfa Umayasari
Kybernan: Jurnal Studi Kepemerintahan Vol 5 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/kybernan.v5i1.2119

Abstract

The rise of conflicts that occur between the community and the apparatus during the pandemic, especially in the enforcement of health protocols, one of which relates to the involvement of military elements in the composition of the Covid-19 Task Force (Satgas). The involvement of the military is suspected to be the cause of the fading of the humanist image in the practice of enforcing health protocols. The continued involvement of the military without clear boundaries is feared to cause much bigger problems, including the weakening of civilian supremacy. The purpose of this study is to consider the position and limits of military involvement in the enforcement of health protocols in the community. The research method used is literature study analysis with a descriptive qualitative approach. Data was obtained from journals, books, and news. This study resulted in the finding that the involvement of military elements in the enforcement of health protocols needs further consideration. On the one hand, the meaning of the Covid-19 pandemic as a national epidemic that needs to get mutual attention from all parties is one of the reasons why the role of the military should be included. But on the other hand, it produces the potential for more serious problems. For this reason, it is necessary to set clear boundaries on the extent to which the military can be involved in the enforcement of health protocols in particular, and other civilian affairs in general.
Evaluasi Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung Provinsi Lampung: Studi Pasca Penutupan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Theo Reynol Sandy; Ulfa Umayasari
Jurnal Ilmu Politik dan Studi Sosial Terapan Vol. 3 No. 4 (2024): Desember 2024
Publisher : PT Polstac Repositori Riset

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan tantangan global yang juga dihadapi oleh Provinsi Lampung, khususnya di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung, yang menjadi sorotan pasca penutupan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kebijakan dan strategi pengelolaan sampah berkelanjutan di TPA Bakung, dengan fokus pada dampak kebijakan penutupan, efektivitas implementasi strategi, dan upaya kolaborasi lintas sektor. Metode penelitian yang digunakan meliputi pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis data sekunder. Data dikumpulkan melalui studi literatur serta observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan penutupan TPA Bakung membawa dampak positif terhadap pengurangan pencemaran lingkungan, namun menimbulkan tantangan baru dalam sistem pengelolaan sampah perkotaan. Selain itu, strategi yang melibatkan teknologi pengolahan limbah dan pemberdayaan masyarakat masih menghadapi kendala dalam implementasi akibat keterbatasan anggaran, infrastruktur, dan kesadaran masyarakat. Studi ini mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, dan komunitas lokal untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan adopsi pendekatan berbasis teknologi, seperti waste-to-energy dan pengolahan limbah organik, serta penguatan regulasi dan edukasi masyarakat sebagai upaya jangka panjang. Dengan demikian, hasil studi ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam perumusan kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan di masa mendatang.