Glukosa darah yang baik di perlukan penatalaksanaan holistic meliputi edukasi, terapi gizi medic, aktivitas visik, pemberian obat-obatan, dan pemantauan glukosa darah. Kendali glukosa darah pasien diabetes melitus dapatdicapai mulai dari perubahan pola hidup.Penelitian ini mengunakan desain cross-sectional,jenis penelitian kuantitatif yang bersifat analitik yang bertujuan untuk memperoleh data yang lebih lengkap yang dilakukan untuk melihat pengaruh antara aktifitas fisik dan pola makan terhadap kejadian diabetes melitus di wilayah kerjaPuskesmasSukoAwinJayaKecamatanSekernan.KabupatenMuaroJambitahun2024,sampelpenelitianini berjumlah 58 responden,pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling dan pengolahan data dengan mengunakan program Statistical Program for Sosial Science (SPSS).Hasilpenelitiandari58respondendiketahuisebanyak 39 responden (67,2%) kejadian diabetes melitus, dilihatdari uji chi square, secara statistik menunjukan ada penggaruh yang bermakna antara aktifitas fisik dan pola makan terhadap kejadian diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Suko Awin Jaya Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi tahun 2024.Perlu adanya kebijakan dari Puskesmas Suko Awin Jaya Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi dalam pengembangan program kesehatan tentang kejadian diabetes melitus khususnya pada wilayah kerja puskesmas Suko Awin Jaya Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Diharapkan kepada puskesmas Suko Awin Jaya Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi untuk memberikan informasi kepada pasien tentang bahaya diabetes melitus.Kata KunciĀ : Diabetes Mellitus, aktifitas fisik, pola makan
Copyrights © 2024