Tafsir Al-Qur'an penting sekali karena menjadi jalan untuk memahami kalamullah, atau Al-Qur'an, sebagai pedoman hidup manusia. Tafsir Al-Qur'an memiliki banyak keutamaan, di antaranya: membantu memahami makna ayat-ayat Al-Qur'an, membantu memahami hikmah dan pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an, membantu mengambil pelajaran dan inspirasi dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan, membantu memperdalam pemahaman tentang kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabat, dan lain-lain. Tafsir Al-Qur'an merupakan alat untuk menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an. Secara harfiah, tafsir artinya menerangkan. Setiap ayat Al-Qur'an memiliki tafsir tersendiri, sehingga tidak semua terjemahan ayat Al-Qur'an dapat dipahami secara langsung. Salah seorang mufassir di abad modern tahun 1960 an berasal dari Tunisia yaitu Ibnu Asyur, beliau adalah seorang ulama ahlussunnah wal jamaah yang berakidah mengikuti akidah Abu Hasan Al-Asy'ari. Kitab tafsirnya yang berjudul al-Tahrir wa al-Tanwir dianggap sebagai ensiklopedi tafsir yang penting untuk dikaji. Ibnu Asyur menggunakan corak ilmiah dalam menjelaskan makna ayat Al-Qur'an, beliau menggunakan teori-teori ilmiah kontemporer untuk menjelaskan ayat Al-Qur'an, namun tidak memaksakan teori tersebut, hal yang baru dibandingkan dengan tafsir-tafsir yang ada sebelumnya. Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir dipandang dipengaruhi oleh epistemologi barat, maka penulis dalam penelitiannya ini bermaksud untuk menggali lebih dalam konvergensi epistemologi barat dalam tafsir Ibnu Asyur yang atau tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir.
Copyrights © 2024