Evaluasi bungkil inti sawit dan ampas nenaa sebagai media tumbuh dan berkembang perlu dilakukan untuk mendapatkan strategi produksi maggot yang baik dan pemanfaatan bungkil inti sawit dan limbah nenas sebagai media pemeliharaan yang baik Hermentia illucens untuk masa depan. Tujuam penelitian ini adalah menentukan komposisi bungkil inti sawit dengan ampas nenas terfermetasi yang terbaik dalam meningkatkan laju konsumsi, efisiensi konversi dan pertumbuhan maggot bsf H. illucens. Penelitian ini berupa eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan (komposisi bungkil inti sawit dan limbah nenas terfermentasi dengan EM4 yang berbeda) masing-masing perlakuaan dilakukan ulangan sebanyak 5 kali ulangan.Variabel independen yang dipakai dalam penelitian ini adalah variasi pada pakan maggot. Variabel dependen yang dipakai dalam penelitian ini adalah laju konsumsi, efisiensi konversi dan laju pertumbuhan. Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel serta grafik, kemudian data diolah dengan menggunakan SPSS versi 26.00 dengan analisis ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji lanjut duncan. Kesimpulan penelitian ini yaitu besarnya nilai laju konsumsi tidak mempengaruhi nilai efiiensi konversi tetapi nilai efisiensi konversi sangat berkaitan dengan nilai laju pertumbuhan pada maggot H. illucens. Media tumbuh yang paling baik adalah media tumbuh yang terdiri dari 100% dedak terfermentasi.Kata kunci: EM 4, Limbah BIS Fermentasi, Limbah Nanas Fermentasi, maggot, Hermentia illuciens
Copyrights © 2024