Peserta didik kelas 2 perlu membuat kalimat yang mengandung unsur S-P-O. Membuat kalimat menjadi salah satu keterampilan menulis dalam Bahasa Indonesia. Dari wawancara dan studi dokumentasi dengan guru kelas 2 SD Kanisius Totogan Yogyakarta diperoleh nilai UTS Bahasa Indonesia, bahwa dari 28 peserta didik ada dua peserta didik yang belum memenuhi KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran). Peneliti membantu peserta didik untuk membuat kalimat dengan menggunakan Design Thinking yang disesuaikan kebutuhannya. Langkah-langkah Design Thinking, seperti empathy, define, idea, prototype, dan test, sehingga peneliti mengetahui jika peserta didik membutuhkan media digital untuk mempelajari materi membuat kalimat. Peneliti mengembangkan media wordwall berisi 10 soal cerita berkaitan dengan materi membuat kalimat. Uji coba dilakukan dalam dua kali pertemuan kepada dua peserta didik tersebut. Dimulai dari pretest, uji coba media dan posttest. Dari hasil uji coba, dua peserta didik tersebut dapat membuat kalimat yang mengandung SPO.
Copyrights © 2024