Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran manajemen pengembangan profesionalisme guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada beberapa sekolah dasar. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengembangan profesionalisme yang dilakukan oleh kepala sekolah, seperti pelatihan berbasis teknologi dan pembentukan komunitas belajar, berhasil meningkatkan kompetensi guru. Program pelatihan berbasis blended learning terbukti meningkatkan keterampilan guru dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Selain itu, pembentukan komunitas belajar mendorong kolaborasi antar guru. Dampak positif terlihat pada peningkatan partisipasi siswa dan hasil belajar yang lebih baik. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu, beban administratif tinggi, dan kesenjangan akses teknologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen pengembangan profesionalisme yang efektif dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar.
Copyrights © 2025