Moderasi beragama memiliki peran strategis dalam membentuk karakter spiritual generasi muda, terutama di tengah tantangan era reformasi yang penuh dengan dinamika sosial, politik, dan budaya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji relevansi moderasi beragama sebagai kunci penguatan spiritualitas remaja dalam menghadapi arus perubahan yang kompleks. Dengan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, penelitian ini mengidentifikasi bahwa moderasi beragama, yang menekankan pada sikap toleran, inklusif, dan seimbang, mampu menjadi landasan kuat dalam membangun spiritualitas remaja yang tangguh dan adaptif. Dalam era reformasi, remaja dihadapkan pada tantangan besar seperti radikalisme, individualisme, dan lemahnya nilai-nilai kebangsaan. Moderasi beragama tidak hanya membantu remaja memahami agama secara bijak, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi agen perdamaian dan harmoni dalam masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi moderasi beragama di kalangan remaja dapat menjadi solusi efektif untuk memperkuat spiritualitas yang relevan dengan nilai-nilai universal, sekaligus mendorong integrasi sosial di tengah keberagaman bangsa. Dengan demikian, moderasi beragama menjadi salah satu pilar penting dalam penguatan karakter generasi muda yang mampu menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitas religius dan kebangsaan.
Copyrights © 2024