Kota Surakarta, sebagai salah satu pusat urbanisasi di Jawa Tengah, menghadapi tantangan signifikan terkait mobilitas penduduk yang terus meningkat. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, integrasi transportasi publik menjadi hal yang sangat penting. Integrasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi mobilitas, tetapi juga untuk mendukung keberlanjutan kota dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan dan polusi udara. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka untuk mengkaji pentingnya integrasi transportasi publik di Surakarta dengan melihat dari berbagai perspektif, termasuk infrastruktur, kebijakan, serta peran pemerintah dalam pengelolaan transportasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki sistem transportasi, seperti pengembangan Bus Rapid Transit (BRT), integrasi antar moda transportasi masih belum optimal. Tantangan utama yang dihadapi antara lain adalah kurangnya koordinasi antar pemangku kepentingan, keterbatasan infrastruktur pendukung, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap manfaat transportasi publik. Oleh karena itu, integrasi yang baik antara berbagai moda transportasi, seperti bus, angkot, dan transportasi berbasis online, sangat diperlukan untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat urban yang terus berkembang. Penelitian ini juga menggarisbawahi perlunya kerjasama lintas sektor, baik antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun sektor swasta, dalam mendukung pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi. Dengan adanya integrasi transportasi yang baik, Kota Surakarta dapat meminimalisir dampak negatif urbanisasi dan menciptakan mobilitas yang lebih inklusif serta berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Copyrights © 2024