Dalam upaya membangun bangsa melalui pemerataan wajib belajar sembilan tahun merupakan bagian amanat UUD 1945 dan menjadi prioritas program pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi fasilitas sekolah SMP di Kota Malang. Metode pemodelan spasial yang digunakan metode krigging dan regresi machine learning untuk prediksi perkembangan fasilitas sekolah SMP. Pemodelan spasial akan menilai sejauh mana pola spasial fasilitas sekolah terdistribusi dan analisis regresi yang akan melakukan prediksi fasilitas sekolah SMP dengan variabel peserta didik, guru, pegawai dan rombongan belajar. Hasil pemodelan spasial dengan teknik krigging menunjukan distribusi variogram antar fasilitas sekolah berjarak 3-4 km dan merata. Adapun regresi dengan model terbaik secara berurutan REML, RF, OLS, GB, INLA dan PLS. Dengan model terbaik didapatkan akurasi 0,98 dan RMSE sebesar 0.79. Melalui hasil dari penelitian ini didapatkan gambaran bahwa sebaran distribusi fasilitas sekolah tingkat SMP di era zonasi saat ini masih terpusat di wilayah tengah Kota Malang sehingga terdapat peluang untuk pembangunan dan pengembangan fasilitas sekolah SMP di daerah pinggiran. Analisis pemodelan spasial dapat memberikan sudut pandang dan pertimbangan bagaimana fasilitas sekolah di perbaikan sesuai untuk pemerataan pendidikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024