Kacang bogor atau kacang bambara merupakan tanaman yang adaptif di wilayah indonesia. Kandungan gizi yang terdapat dalam kacang bogor menjadikan tanaman ini berpotensi sebagai pangan alternatif. Di Indonesia, kacang bambara kurang banyak diperhatikan atau diketahui oleh masyarakat sehingga produksinya di dalam negeri masih tergolong rendah. Selain itu, minimnya ketersediaan varietas unggul juga mempengaruhi rendahnya produktivitas kacang bambara yang dibudidayakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaman genetik tujuh galur harapan tanaman kacang bambara sebagai evaluasi adanya galur potensial yang mampu dikembangkan sebagai varietas unggul atau sebagai tetua dalam persilangan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Jambegede Balitkabi yang terletak di Jalan Pertanian No. 6, Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Bulan Desember 2020 sampai Mei 2021. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Galur kacang bambara yang digunakan diantaranya PWBG 5.2.1, PWBG 6, SS 2.4.2, SS 3.4.2, BBL 1.1, CCC 1.6, TVSU 8.6. Nilai KVG didapatkan dengan kategori sedang pada karakter jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, dan bobot polong per tanaman. Nilai heritabilitas tinggi didapat pada tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, panjang polong, bobot polong per tanaman, jumlah biji per polong, panjang biji, dan berat 100 biji. Pengelompokan tujuh galur kacang bambara membentuk dua klaster yaitu kelompok PWBG 6, BBL 1.1 dan kelompok PWBG 5.2.1, SS 3.4.2, CCC 1.6, TVSU 8.6, SS 2.4.2. Berdasarkan pada koefisien kemiripan, galur yang memiliki kekerabatan paling dekat yaitu galur CCC 1.6 dengan PWBG 5.2.1. Galur yang memiliki kekerabatan paling jauh yaitu galur PWBG 6 dengan SS 3.4.2.
Copyrights © 2023