<![CDATA[Penelitian ini berfokus pada penerapan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan di Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya selama periode non-tahapan pemilihan 2020-2022, di mana daerah tersebut tidak melaksanakan Pilkada pada tahun 2020. Dalam proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan di Kabupaten Indragiri Hilir mengalami berbagai kendala yang antara lain kurangnya anggaran, regulasi, dan dukungan infrastruktur yang memadai seperti peran Disdukcapil sebagai sumber data utama. Penelitian ini bertujuan untuk menilai proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan di Kabupaten Indragiri Hilir selama periode non-tahapan pemilihan 2020-2022. Penilaian dilakukan menggunakan teori evaluasi kebijakan CIPP (Context, Input, Process, Product) dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumen-dokumen terkait. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa dukungan terhadap pemutakhiran data pemilih berkelanjutan di Indragiri Hilir masih belum maksimal, baik dari sisi sumber daya maupun peran pemangku kepentingan. Hal ini menyebabkan data pemilih yang dihasilkan belum sepenuhnya akurat, komprehensif, dan mutakhir. Terbukti dari masih adanya data pemilih ganda dan invalid.]]>
Copyrights © 2024
