Latar belakang: Terdapat kecenderungan terjadinya peningkatan bencana dari tahun ke tahun di Indonesia. Dilaporkan dari tahun 2010-2019 sudah tercatat sekitar 23.953 bencana di Indonesia. Terdapat sejumlah 129 kejadian bencana di provinsi Aceh pada tahun 2022. Desa Reuleut Barat merupakan salah satu desa lingkungan sekitar Universitas Malikussaleh yang rentan mengalami bencana yaitu banjir. Tujuan: kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan bencana dan mengurangi dampak bencana terhadap anak dan efek psikologis bencana, integrasi terhadap penurunan risiko bencana dalam sektor pendidikan, dan partisipasi pemuda dalam penurunan risiko bencana. Metode kegiatan pengabdian ini yaitu pre test, post test, kegiatan sosialisasi, presentasi, tanya jawab dan pembagian paket mitigasi bencana kepada peserta dan aparatur desa. Hasil dan pembahasan: sebagian besar pemuda desa Reuleut Barat memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang cukup pada saat pre test dengan persentase berturut-turut 83,3% dan 72,2%. Pengetahuan kebencanaan akan dibutuhkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, karena berbagai informasi mengenai jenis bencana yang dapat mengancam mereka, gejala-gejala bencana, perkiraan daerah jangkauan bencana, prosedur penyelamatan diri, tempat yang disarankan untuk mengungsi, dan informasi lain yang mungkin dibutuhkan masyarakat pada sebelum, saat dan pasca bencana itu terjadi dapat meminimalkan risiko bencana. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap terhadap siaga bencana. Pengetahuan dan sikap yang baik akan menciptakan generasi yang tanggap bencana dan mengurangi risiko pasca bencana. Kesimpulan: terdapat peran penting dari para pemuda dalam menanggapi bencana. Tingkat pengetahuan dan sikap yang baik diperlukan untuk membentuk tim siaga bencana di desa yang rawan bencana
Copyrights © 2024