Permasalahan yang terjadi pada mitra yaitu dua hal sebagai urgensi pengabdian kepada masyarakat, yakni ada dibidang pemasaran dan bidang manajemen. Pertama persoalan pada bidang pemasaran berupa pemanfaatan media sosial dalam promosi penjualan kurang optimal, promosi hanya dilakukan pada pameran kegiatan tertentu seperti, HUT kabupaten tebo, pameran yang dilakukan oleh deskranasda (Dewan kerajinan nasional daerah). Media sosial promosi batik riski danang tersedia seperti Facebook, instragram, tiktok dan lainya tapi tidak dikelola dengan baik dan kurang informasi promosi batik riski danang sehingga menjadi pengahambat dan informasi kepada konsumen yang kurang luas, padahal batik riski danang adalah batik satu-satunya yang ada dikabupaten tebo. Kemudian permasalahan mitra kedua adalah laporan pembukuan keuangan penjualan yang belum teradministarasi dengan baik keuangan yang ada di rumah batik riski danang masih menggunakan pembukuan secara manual, sehingga dalam pembukuan tidak kelihatan antara harta, kewajiban, modal, laba, dan penjualan yang didapat dalam priode tertentu, yang ada hanya buku laporan keuangan dalam bentuk uang masuk dan uang keluar, pembuatan laporan keuangan dilakukan oleh ownernya sendiri karena keterbatasan pengetahuan yang kurang memahami dalam membuat laporan keuangan dan juga owner riski danang kurang memahami perhitungan produksi batiknya dan Kekurangan sumber daya manusia (SDM) pada tenaga kerja, pencatatanya hanya menggunakan kwitansi biasa serta belum tercatat menggunakan buku kas atau Microscof exel. Setelah dilakukan pelatihan maka promosi dan laporan pembukuan keuangan sudah dilakukan dengan baik dan media promosi sudah dikelola dengan baik. Kata Kunci: Digital, marketing, laporan, keuangan, batik.
Copyrights © 2024