Masih banyaknya pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang berpusat pada guru, menyebabkan peserta didik yang cenderung pasif dan hanya mendengarkan penjelasan guru dan tanpa ikut terlibat aktif didalamnya, pembelajaran seperti ini mengakibatkan peserta didik kurang memiliki kemampuan berpikir kritis. Model Gallery walk ini peserta didik diberikan fasilitas untuk berpikir kritis saat proses menuliskan pendapat dan mengemukakan pendapatnya di kelas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model quasi eksperimental Pretest Postest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X, dengan dua kelas dijadikan sampel penelitian yakni kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Gallery walk dan X IPS 1 sebagai kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen soal tes kemampuan berpikir kritis dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didk pada kelas eksperimen dan kelas kontol. Maka dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Gallery walk berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Copyrights © 2024