Jagung manis merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia. Melihat akan tingginya kebutuhan jagung manis di Indonesia, pemerintah melakukan impor jagung manis dari luar negeri untuk menstabilkan harga dan jumlah kebutuhan masyarakat Indonesia, hal ini dikarenakan kemampuan produksi jagung manis di Indonesia masih tergolong rendah, yang mana dalam upaya meningkatkan produksi jagung manis di Indonesia produksi komoditi ini menggunakan bahan kimia seperti pestisida dan pupuk kimia yang merusak tanah tanpa dikontrol penggunaannya. Tujuan Penelitian ini untuk mengumpulkan data Base korelasi antara sifat fisikokimia tanah, melihat pertumbuhan dan produksi terhadap pupuk organik anorganik terhadap produksi jagung manis serta menduga perlakuan terbaik dari estimasi produksi berdasarkan penggunaan dosis pupuk dan sifat fisikokimia tanah menggunakan metode multiple regresi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan PK 1 memiliki hasil produksi tertinggi yaitu 2482,5g/m2 dan menggunakan metode multiple regresi memiliki estimasi produksi sebesar 2698,44g/m2 , sifat fisikokimia tanah yang mempengaruhi produksi adalah pH tanah, EC, TDS, Kadar air masa pada air (Qm) dan persentase kadar air volume (%Qv), kapasitas pemegang air (Qms), porositas aerasi (Ea) dan persentase kejenuhan relative (%Qvr). Berdasrkan model regresi POC bonggol pisang dapat menggantikan peran dari pupuk kandang sapi untuk meningkatkan estimasi produksi.
Copyrights © 2024