Masalah kemiskinan menjadi isu global yang menarik untuk dibahas karena berdampak pada kondisi sosial ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun stabilitas politik suatu wilayah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur sebanyak 4,19 juta orang pada Maret 2023 mengalami penurunan sebanyak 47,7 ribu orang dari September 2022. Namun Jawa Timur masih menjadi Provinsi dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan dalam pengentasan kemiskinan yaitu mengetahui daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi, sedang atau rendah di Provinsi Jawa Timur dengan cara mengelompokkan Kabupaten/Kota berdasarkan indikator kemiskinan. Dalam penelitian ini pengelompokan Kabupaten/Kota berdasarkan indikator kemiskinan dilakukan dengan mempertimbangkan efek geografis menggunakan metode Fuzzy Geographically Weighted Clustering (FGWC). Hasil Penelitian diperoleh 3 cluster yang optimum dengan karakteristik cluster yang berbeda berdasarkan indikator kemiskinan. Cluster 1 dengan kemiskinan rendah, cluster 2 dengan kemiskinan sedang dan cluster 3 dengan kemiskinan tinggi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024