Kegiatan PKM yang dilaksanakan bagi masyarakat bertujuan menciptakan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat Pancana serta pemerintah desa dalam mengolah dan mengembangkan maggot sebagai salah satu bentuk usaha industry rumah yang cukup efektif sebagai pakan alternatif yang digunakan bagi masyarakat yang memiliki ternak. Selain itu, tujuan dari dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini ialah untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi masyarakat yang ada di Kabupaten Barru, agar tercipta multi economic terhadap usaha kreatif baru yaitu usaha pakan mandiri yang juga akan berujung pada program farm-tourism di tahun 2024. Kegiatanpengabdianinidilaksanakandalam tiga tahapyaitu:(1) tahapperencanaan,(2) tahappelaksanaan,(3) tahapevaluasi dengan jumlah peserta 20 orang. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan sebagian besar (85%) peserta telah memahami dengan baik konsep maggot. Dari hasil pelaksanaan pelatihan ini, masyarakat di Desa Pancana Kabupaten Barru juga telah memahami alur mekanisme pengelolaan maggot yang benar dimulai dari pengadaan maggot sebelum pelatihan dengan membeli secara langsung ke penjual yang berada wilayah Barru untuk tiap fasenya. Hal ini dilakukan agar peserta pelatihan mendapatkan informasi mengenai proses fase, diantaranya telur, maggot, dan prepupa. Selain itu proses pelatihan ini juga memfasilitasi masyarakat desa untuk pembuatan biofon rumah maggot. faktor penghambat diantaranya adalah adanya kondisi sulitnya mendapatkan pupuk maggot serta pemasaran maggot yang tidak semua para peternak di Barru ingin mendapatkan pakan alternative yang lebih ekonomis dari maggotAbstract. PKM activities carried out for the community aim to create knowledge and skills for the Pancana community and the village government in processing and developing maggots as a form of home industry business which is quite effective as an alternative feed used for people who have livestock. Apart from that, the aim of carrying out this training activity is to solve the economic problems of the people in Barru Regency, in order to create multi-economic new creative businesses, namely independent feed businesses which will also culminate in a farm-tourism program in 2024. This service activity is carried out in three stages, namely: (1) planning stage, (2) implementation stage, (3) evaluation stage with a total of 20 participants. The results of this training activity show that the majority (85%) of participants have a good understanding of the concept of maggots. From the results of this training, the community in Pancana Village, Barru Regency also understands the correct flow of maggot management mechanisms starting from procuring maggots before training by purchasing them directly from sellers in the Barru area for each phase. This is done so that training participants receive information about the phase processes, including egg, maggot and prepupa. Apart from that, this training process also facilitates village communities in making maggot house biophones. Inhibiting factors include the difficulty of obtaining maggot fertilizer and the marketing of maggots, which means that not all breeders in Barru want to get a more economical alternative feed from maggotsPelatihan Produksi Pakan Alternatif Ternak Melalui Magot Di Desa Pancana Kabupaten Barru