Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Modeling Colaboration Governance Dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kota Makassar S, Muh. Rizal; Siraj, Muhammad Luthfi; Syarifuddin, Syarifuddin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 10
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui model kolaborasi government dan swasta dalam pengembangan UMKM di Kota Makasssar, dan untuk mengetahui mengapa pengembangan UMKM di Kota Makassar tidak terimplementasi secara efektif.Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deksriptif untuk menggambarkan segala fenomena bagaimana kolaborasi government dalam pengembangan UMKM di Kota Makassar. Aspek-aspek yang menjadi fokus penelitian ini Collaborative Culture, Collaborative Leadership, Collaborative Vision, Collaborative Team Process dan Collaborative Structure. Jenis sumber data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data digunakan analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian model kolaborasi government dan swasta dalam pengembangan UMKM dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassasr dapat dikagorikan tidak berjalan dengan baik.Hal ini ditandai untuk dari setiap kompenen pada aspek yang dijadikan pengukuran dalam penelitian ini, mulai dari aspek hubungan kemitraan dan manfaat yang diperoleh pelaku usaha. Dinas Koperasi dan UKM dinilai kemitraan yang terjalin bersama para instansi pemerintah lain dan industry tidak saling membangun komunikasi untuk bersama-sama merencanakan suatu program efektif untuk pengembangan skala usaha di Makassasr.Faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan kemitraan oleh pemerintah di Makassar dalam mengembangkan UMKM yang dimana terdapat masalah yang menghambat dan juga dapat menjadi pendukung dalam pemberdayaan usaha kecil yaitu faktor bahan baku, faktor permodalan, faktor produksi, faktor pemasaran dan lokasi penjualan.Kata Kunci:Model, Kolaborasi, Governance, UMKM
Impact of Center Point Development Policy Of Indonesia in Coastal Communities In Makassar City, South Sulawesi Guntur, Muhammad; Siraj, Muhammad Luthfi
Jurnal Office Volume 9, Number 2, July-December 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jo.v9i2.57097

Abstract

The government is carrying out physical development, namely the construction of the Centra Point of Indonesia (CPI) which is being built in the Tanjung Bunga beach area, Makassar Bay, namely the construction of business and government centers, holiday areas, world-class hotels with a total area of 157 hectares. This research aims to determine the impact of policies and changes in space utilization for the Mega Project (CPI) development on the economy of coastal communities in Community City. The type of research is qualitative through interviews and field observations to explore the required data from sources related to the impact of development policies (CPI) in improving the economy of communities around development (CPI). The results of this research show that most of the people living on the coast have experienced a change in their job status from fishermen as fish finders to entrepreneurs, both in trade and service businesses. Changes in the employment status of fishermen actually have an impact on improving the economy of coastal communities. The positive impact of the development policy (CPI) is the change of land on the coast of Makassar City into a residential area, business area, the creation of road access connecting Makassar City with Takalar and Gowa Regencies. This research can be used as a reference for future researchers regarding the impact of Center Point of Indonesia development policies using qualitative research methods.
Edukasi Enterpreneurship dalam Meningkatkan Iklim Usaha bagi Masyarakat Kecamatan Makassar Kota Makassar Syarifuddin, Syarifuddin; Rizal, Muh.; Siraj, Muhammad Luthfi; Seppa, Yusi Irensi; Wafikah, St. Syarifah; Gani, Andika Wahyudi
IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 3 (2023): IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/iptek.v2i3.47704

Abstract

Abstrak. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujun untuk memberikan pelatihan enterpreneurship dalam bentuk simulasi praktik perancangan bisnis yang dapat membentuk karakter wirausaha bagi masyarakat kecamatan Makassar Kota Makassar, sehingga dapat menumbuhkan motivasi enterpreneurship sebagai pondasi awal untuk membentuk jika dan karakter wirausaha yang mandiri. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi langsung dan dipraktekkan oleh peserta, serta Tanya jawab. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan pengetahuan secara umum tentang cara menumbuhkan motivasi berwirausaha. Demonstrasi digunakan untuk memberikan keterampilan langsung mengenai proses simulasi dalam membentuk motivasi berwirausaha. Tanya jawab digunakan untuk melengkapi hal-hal yang belum terakomodasi oleh kedua metode di atas. Pelatihan ini melibatkan dosen program studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNM yang bekerjasama dengan Pemerintah kecamatan Makassar Kota Makassar sebagai subyek sasaran. Hasil pelatihan dalam rangka menumbuhkan jiwa enterpreneurship masyarakat kecamatan Makassar Kota Makassar dapat dinayatakan sangat berhasil. Hal ini dapat dilihat dari: 1) antusias masyarakat mengikuti pelatihan yang mencapai jumlah peserta sesuai dengan target yaitu 50 orang, 2) hasil pelatihan dinyatakan sangat baik sesuai dengan analisis rubrik penilaian kinerja kelompok peserta, 3) peserta yang mengikuti pelatihan, terdapat 34 orang yang sudah memiliki rancangan bisnis awal yang dinlai cukup baik sesuai analisis market. Kata kunci: Enterpreneurship, Motivasi
Implementasi Of Complete Systematic Land Registration System Model Policy in Bone Regency Siraj, Muhammad Luthfi; Aslinda, Aslinda; Zainal, Henni; Syarifuddin, Syarifuddin
Pinisi Business Administration Review Volume 5 Nomor 2, September 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pbar.v5i2.52390

Abstract

This research aims to determine the implementation of the Complete Systematic Land Registration Program (PTSL) in the Context of Accelerating Land Registration at the Bone Regency Land Office as well as supporting and inhibiting factors for the implementation of the Complete Systematic Land Registration Program (PTSL) at the Makassar City Land Office. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data collection was carried out through observation, interviews and documentation techniques. The data analysis technique used in this research is interactive data analysis through the stages of data condensation, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research indicate that the implementation of the Complete Systematic Land Registration Program (PTSL) system model at the Bone Regency Land Office is considered not to be implemented effectively, although there are still several shortcomings in its implementation. This can be seen from the policy standards and objectives, the characteristics of implementing agencies/agencies, communication between organizations, the attitude of implementers in implementing PTSL which has gone well, but there are still deficiencies in policy resources and the economic, social and political environment.
The Influence Of The Quality Of Mobile Banking Services On Customer Loyalty At The Bni Bank, Bumi Tamalanrea Permai Savira, Reza; Aslinda, Andi; Siraj, Muhammad Luthfi; Kasmita, Maya
Pinisi Business Administration Review Volume 6 Nomor 2 September, 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pbar.v6i2.65823

Abstract

This study aims to determine the effect of the quality of mobile banking services on customer loyalty at BNI Bank Bumi Tamalanrea Permai Cash Office. The research method used was quantitative method with data collection techniques namely observation, questionnaires and documentation, and analyzed using descriptive statistical analysis techniques and inferential statistical analysis techniques with a study population of 945 customers and a sample of 90 customers in this study. The data obtained from the research results were processed using data analysis and using the SPSS software application which consisted of validity and reliability tests, percentage descriptive analysis techniques, simple linear analysis and T tests. The results of the research and data analysis in this study regarding the effect of mobile banking service quality on customer loyalty at BNI bank, Bumi Tamalanrea Permai office in the very good category, based on these data, there is a significant influence between service quality and customer loyalty, customers are satisfied with the service provided. given, where from the results of the product moment correlation test analysis, namely r count is greater than r table which means that service quality partially has an influence on customer loyalty. Keywords: Service Quality, Customer Loyalty 
Implementasi Kebijakan Kesehatan Berbasis Komunitas untuk Peningkatan Gizi Anak di Desa Patobong, Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang Herman, Herman; Purna, Zarni Adia; Siraj, Muhammad Luthfi; Halim, Didin; Widyawati, Fitrah
Humanis Vol. 23, No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v23i1.62711

Abstract

Implementasi kebijakan kesehatan berbasis komunitas untuk peningkatan gizi anak di Desa Patobong Pinrang telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang dan praktik makan yang baik. Ini tercermin dalam perubahan positif dalam praktik makan di rumah tangga, peningkatan akses terhadap sumber gizi berkualitas, dan pembentukan kelompok dukungan gizi yang memberikan dukungan teknis dan sosial yang penting. Melalui pendekatan partisipatif dan kolaboratif, program ini menciptakan lingkungan yang mendukung bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, serta memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola masalah gizi secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan demikian, program ini memberikan landasan yang kuat untuk peningkatan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Desa Patobong Pinrang. Abstract. Implementation of community-based health policies to improve child nutrition in Patobong Pinrang Village has resulted in a significant increase in community knowledge about balanced nutrition and good eating practices. This is reflected in positive changes in household eating practices, increased access to quality nutritional sources, and the creation of nutrition support groups that provide important technical and social support. Through a participatory and collaborative approach, this program creates a supportive environment for children's health and well-being, and strengthens community capacity to manage nutrition problems independently and sustainably. Thus, this program provides a strong foundation for improving the health and welfare of children in Patobong Pinrang Village.
Pelatihan Produksi Pakan Alternatif Ternak Melalui Magot Di Desa Pancana Kabupaten Barru Nasrullah, Muh; Haris, Hasnawi; Siraj, Muhammad Luthfi; Mario, Mario; Guntur, Muhammad
Humanis Vol. 22, No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v22i2.56939

Abstract

Kegiatan PKM yang dilaksanakan bagi masyarakat bertujuan menciptakan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat Pancana serta pemerintah desa dalam mengolah dan mengembangkan maggot sebagai salah satu bentuk usaha industry rumah yang cukup efektif sebagai pakan alternatif yang digunakan bagi masyarakat yang memiliki ternak. Selain itu, tujuan dari dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini ialah untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi masyarakat yang ada di Kabupaten Barru, agar tercipta multi economic terhadap usaha kreatif baru yaitu usaha pakan mandiri yang juga akan berujung pada program farm-tourism di tahun 2024. Kegiatanpengabdianinidilaksanakandalam tiga tahapyaitu:(1) tahapperencanaan,(2) tahappelaksanaan,(3) tahapevaluasi dengan jumlah peserta 20 orang. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan sebagian besar (85%) peserta telah memahami dengan baik konsep maggot. Dari hasil pelaksanaan pelatihan ini, masyarakat di Desa Pancana Kabupaten Barru juga telah memahami alur mekanisme pengelolaan maggot yang benar dimulai dari pengadaan maggot sebelum pelatihan dengan membeli secara langsung ke penjual yang berada wilayah Barru untuk tiap fasenya. Hal ini dilakukan agar peserta pelatihan mendapatkan informasi mengenai proses fase, diantaranya telur, maggot, dan prepupa. Selain itu proses pelatihan ini juga memfasilitasi masyarakat desa untuk pembuatan biofon rumah maggot. faktor penghambat diantaranya adalah adanya kondisi sulitnya mendapatkan pupuk maggot serta pemasaran maggot yang tidak semua para peternak di Barru ingin mendapatkan pakan alternative yang lebih ekonomis dari maggotAbstract. PKM activities carried out for the community aim to create knowledge and skills for the Pancana community and the village government in processing and developing maggots as a form of home industry business which is quite effective as an alternative feed used for people who have livestock. Apart from that, the aim of carrying out this training activity is to solve the economic problems of the people in Barru Regency, in order to create multi-economic new creative businesses, namely independent feed businesses which will also culminate in a farm-tourism program in 2024. This service activity is carried out in three stages, namely: (1) planning stage, (2) implementation stage, (3) evaluation stage with a total of 20 participants. The results of this training activity show that the majority (85%) of participants have a good understanding of the concept of maggots. From the results of this training, the community in Pancana Village, Barru Regency also understands the correct flow of maggot management mechanisms starting from procuring maggots before training by purchasing them directly from sellers in the Barru area for each phase. This is done so that training participants receive information about the phase processes, including egg, maggot and prepupa. Apart from that, this training process also facilitates village communities in making maggot house biophones. Inhibiting factors include the difficulty of obtaining maggot fertilizer and the marketing of maggots, which means that not all breeders in Barru want to get a more economical alternative feed from maggotsPelatihan Produksi Pakan Alternatif Ternak Melalui Magot Di Desa Pancana Kabupaten Barru
Technopreneurship : Digital Marketing In The Development of The Creative Culinary Industry in Makassar City S, Muh Rizal; Siraj, Muhammad Luthfi; Syarifuddin, Syarifuddin; Agriyanto, Dody; Ismail, Ismaniar
Pinisi Business Administration Review Volume 6 Nomor 2 September, 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pbar.v6i2.66488

Abstract

The development of the culinary industry world that is increasing without realizing it also provides an increase in public interest that is understood in the business world, the integration of technology and understanding of its use can be a weapon for business actors to be one step ahead compared to their competitors or also called competitive advantage. Digital marketing is one of the media that is often used by business actors because of the new ability of consumers to follow the flow of digitalization, several companies are gradually starting to abandon the conventional marketing model / and switch to modern marketing. This research is a descriptive qualitative type with a phenomenological research approach to describe all phenomena of how the digital marketing literacy model in the development of the creative culinary home industry in the city of Makassar. The aspects that are the focus of this researchsocial networking, transliteracy, maintaining privacy, managing identity, creating content. The type of data source in this study used primary and secondary data with observation and interview data collection techniques. The data analysis technique used qualitative descriptive analysis. The results of the research findings are known Digital marketing model in the development of the culinary creative industry in the tourist alley of Makassar city is carried out through three stages, namely 1) Data Based and Use of Big Data and Analytics, 2) Optimization of Digital-Based Business Incubators, and 3) Creation of Educational and Interactive Content and Location-Based Marketing (Geo-Targeting).Strategies that the government can apply to culinary industry players in Makassar in utilizing platforms for culinary developmentwith four stages, namely the Development of MSMEs Based on Collaboration of Actors in Creating a One-Stop Database, Human Resource Development Through Continuous Optimization of Training for Business Actors, Providing an E-Commerce Platform Model for Business Actors, and Building Brand Awareness 
Technopreneurship: Budidaya Diversifikasi Rumput Laut dalam Mewujudkan Sustainability Kamandirian Ekonomi Masyarakat Nelayan Kabupaten Takalar: Diversifikasi rumput laut Syarifuddin, Syarifuddin; siraj, Muhammad Luthfi; Aslinda, Aslinda; Gani, Andika Wahyudi; Ismail, Mufti Muin
Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2024): Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 02 Nomor 01 (November 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/pjpm.v2i01.188

Abstract

Kegiatan PKM yang dilaksanakan bagi masyarakat bertujuan menciptakan pengetahuan dan keterampilan dalam diversifikasi rumput laut bagi nelayan di Galesong Kabupaten Takalar. Selain itu, tujuan dari dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini ialah untuk peningkatan pengetahua, keterampilan serta kemandirian ekonomi bagi para nelayanan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap evaluasi dengan jumlah peserta 20 orang. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan pertama, jumlah peserta pelatihan yang terlibat mencapai target yang telah ditentukan, yaitu sekitar 20 nelayan yang aktif berpartisipasi dalam setiap sesi pelatihan hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Galesong memiliki antusiasme yang tinggi untuk mengikuti pelatihan dan mengembangkan budidaya rumput laut di daerah mereka. Kedua, hasil dari evaluasi pasca-pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar nelayan dapat memahami dan mengaplikasikan teknik-teknik budidaya rumput laut yang diajarkan, terutama terkait dengan teknik penanaman, pemeliharaan, serta pemanenan yang benar dan banyak peserta yang merasa lebih percaya diri dalam mengelola usaha budidaya rumput laut setelah mengikuti pelatihan ini. Ketiga, sebagian besar nelayan yang mengikuti pelatihan sudah mulai mengimplementasikan metode diversifikasi budidaya dengan mengembangkan jenis-jenis rumput laut yang berbeda di lokasi mereka. Hal ini membuktikan bahwa program ini berhasil mendorong nelayan untuk lebih inovatif dalam meningkatkan hasil budidaya para nelayan. .
IMPLEMENTASI ELECTRONIC GOVERNMENT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BONE Siraj, Muhammad Luthfi; Aslinda, Aslinda; Syarifuddin, Syarifuddin; Seppa, Yusi Irensi
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 19, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v19i2.68746

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi e-Government di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bone, dengan fokus pada aspek komunikasi, sumber daya manusia, dan sumber daya finansial. Berdasarkan wawancara dengan berbagai pejabat di Disdukcapil, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-Government telah berjalan dengan cukup baik dalam memfasilitasi layanan administrasi kependudukan seperti pembuatan KTP elektronik, akta kelahiran, dan akta kematian. Meskipun demikian, beberapa tantangan masih ada, khususnya dalam aspek komunikasi baik internal maupun eksternal, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang menangani layanan berbasis teknologi. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan teknik analisis digunakan model interaktif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Aspek pertama yang dianalisis adalah komunikasi eksternal antara pemerintah dan masyarakat. Meskipun Disdukcapil telah melakukan upaya sosialisasi melalui berbagai saluran komunikasi, masih terdapat hambatan dalam adopsi e-Government di kalangan masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan di kalangan generasi yang lebih tua. Hal ini terkait dengan kurangnya pemahaman dan rasa nyaman masyarakat terhadap teknologi baru. Dari sisi komunikasi internal, meskipun pegawai di Disdukcapil sudah memiliki kemampuan dasar untuk mengoperasikan sistem, tidak ada pelatihan formal yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM, sehingga berpotensi menghambat pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan teknologi. Aspek kedua yang menjadi fokus penelitian adalah sumber daya manusia. Meskipun Disdukcapil memiliki pegawai yang menangani layanan berbasis elektronik, pengembangan SDM secara formal belum dilakukan. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk menyediakan pelatihan berkelanjutan guna meningkatkan keterampilan teknis dan pengetahuan pegawai dalam mengelola sistem digital.  Di sisi lain, dari segi sumber daya finansial, Disdukcapil telah mengalokasikan anggaran sekitar yang tergolong cukup besar dari anggaran pemerintah daerah untuk mendukung implementasi e-Government. Meskipun demikian, tantangan terkait keberlanjutan pembiayaan dan pengembangan infrastruktur teknologi masih perlu diperhatikan, mengingat kebutuhan akan sistem yang lebih canggih dan aman.