Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Analisis Jabatan (SIMANJA) dan apa saja faktor pendukung dan penghambat penggunaan aplikasi SIMANJA di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung. Permasalahan dari penelitian ini adalah proses pelaksanaan dan penyusunan perencanaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Provinsi Lampung belum efektif dan efisien karena dilakukan secara manual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif menggunakan model penilaian kesuksesan sistem informasi milik DeLone dan McLean (2003) yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, niat untuk menggunakan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih. Pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisa data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa Aplikasi SIMANJA di BKD Provinsi Lampung sudah efektif, memenuhi unsur kemudahan dan kenyamanan menggunakan, informasi yang diberikan akurat, stabilitas sistem yang baik, frekuensi error yang kecil, serta manajemen pengawasan dan penyimpanan data arsip yang efektif dalam pelaksanaan perencanaan ASN di lingkungan pemerintah Provinsi Lampung. Adanya aplikasi SIMANJA juga memberikan manfaat peningkatan produktivitas organisasi dan penghematan biaya. Saran dari peneliti adalah peningkatan sistem aplikasi SIMANJA dengan memanfaatkan service worker dan cache bertujuan agar aplikasi dapat digunakan dalam mode offline atau saat komputer tidak terhubung dengan internet, menetapkan standar kompetensi yang diperlukan sebagai operator, melakukan survei kepuasan pengguna yang menggunakan data statistik terhadap untuk melihat progresif perkembangan aplikasi SIMANJA, Biro organisasi sekretariat daerah Provinsi Lampung perlu menekankan kembali terkait waktu yang diberikan untuk pelaksanaan penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja.Kata Kunci : Efektivitas, BKD, SIMANJA
Copyrights © 2024