Pendahuluan: Wasting merupakan bentuk malnutrisi akut yang ditandai dengan nilai z-score < -2 SD berdasarkan berat badan menurut tinggi badan. Wasting mempunyai hubungan timbal balik dengan morbiditas pada anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian wasting, status morbiditas, dan status imunisasi dasar pada anak usia 12-59 bulan di Kabupaten Banggai. Bahan dan Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Toili 1 dan Puskesmas Sinorang, yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2023. Jumlah sampel yaitu 172 orang dari populasi balita dengan riwayat wasting dan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam pengambilan data menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri (BB dan TB/PB). Data dianalisis secara deskriptif dalam program SPSS. Hasil: Prevalensi wasting, balita dengan status imunisasi dasar tidak lengkap, balita yang mengalami sakit dalam 2 minggu terakhir masing – masing 25%; 56,4%; 27,9%. Kemudian pada balita wasting, lebih banyak berusia 24-35 bulan (39,5%), berjenis kelamin laki-laki (67,4%), status imunisasi dasar lengkap (29,3%), dan yang mengalami sakit (27,9%). Kesimpulan: Terdapat angka kejadian wasting yang tinggi, status morbiditas untuk kejadian ISPA tinggi, dan banyaknya anak dengan status imunisasi dasar tidak lengkap di Kabupaten Banggai.
Copyrights © 2024