Budaya perusahaan dalam pengelolaan risiko operasional di era bisnis yang semakin kompleks sangatlah penting. Penelitian ini menunjukkan bahwa budaya yang kuat dapat meningkatkan kinerja organisasi dan mengurangi risiko, sementara budaya yang lemah dapat menyebabkan kesalahan operasional. Dan juga budaya yang kuat dan positif dapat meningkatkan kinerja organisasi sekaligus mengurangi risiko yang dihadapi. Selain itu, artikel ini menjelaskan hubungan antara budaya perusahaan dan manajemen risiko, serta memberikan rekomendasi bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung keterlibatan karyawan dalam pengelolaan risiko. Melalui pendekatan kualitatif, artikel ini membahasbagaimana budaya perusahaan dapat menenerapan pelatihan, komunikasi yang efektif, dan dukungan dari pimpinan diidentifikasi sebagai faktor kunci dalam membangun budaya risiko yang proaktif dan responsif terhadap tantangan operasional. Dengan demikian, budaya perusahaan yang baik tidak hanya meningkatkan kesadaran akan risiko, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan dan pertumbuhan organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan dan sosialisasi mengenai manajemen risiko di kalangan karyawan sangat penting untuk menciptakan kesadaran dan keterlibatan yang lebih baik.
Copyrights © 2024