BUDAYA KERJA YANG POSITIF, SYSTEM PENGENDALIAN KINERJA YANG EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS KARYAWAN

Rabbani, M. Taha Yassin
Ahmadi, Mirzam Arqy

Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Vol. 13 No. 8 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi

Budaya kerja dalam konteks SDM mempengaruhi budaya kinerja dalam pelaksanaan ke efektifan pegawai dalam mentuntaskan pekerjaan nya.dampak dari kultur budaya yang positif menimbulkan produktifitas yang efektif sesuai dari nilai implementasi motivasi dari para pegawai, penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dan kajian teori pustaka.kajian pustaka digunakan sebagai metode untuk mengumpulkan data dan informasi serta teori tentang pemahaman tentang lingkup budaya yang positif,keefektifan sistem pengandilan kinerja untuk menghasilkan produktivitas karyawan.tujuan dari penelitian ini adalah (1) Pengendalian kerja dengan sistem menghasilkan ke efektivan dalam pelaksanaan pekerjaanya akan memberikan bentuk kepuasan kinerja,(2) meng evaluasi pengaruh budaya terhadap ke efektivan kinerja, (3) upaya optimalisasi produktifitas karyawan dari dimensi pengaruh budaya yang di implementasikan sehingga dampak dari kepuasaan tersebut mengahsilkan produktivitas dan retensi ketenaga kerjaan yang berkualitas secara mendalam.penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif serta metode literatur review. Data dikumpulkan melalui data primer dan skunder serta ada penunjang lainya seperti artikel, jurnal, karya ilmiah dan buku buku. Budaya yang kondusif dan adaptif terbukti mampu menghasilkan konsistensi dan peningkatan produktivitas karyawan serta tata norma yang lebih relevan yang di terapkan pada perusahaan, Fondasi yang kuat bagi perusahaan ialah lingkup hubungan internal maupun external yang positif kultur budaya tersebut berupa kumpulan nilai,norma adat, dan perilaku yang dianut sebagian individu sesuai dengan ketetapan dari peraturan perusahaan dan wajib dipatuhi oleh seluruh anggota organisasi maupun perusahaan, sehingga dari peraturan tersebut menciptakan lingkungan yang kondusif, inklusif dan positif, implementasi praktik yang diharapkan yaitu dapat berkontribusi dan meningkatkan kinerja perusahaan, kepuasan karyawan, dan mutu kualitas ketenaga kerjaan. Dengan demikian penelitian selanjutnya disarankan untuk melanjutkan studi empiris dengan data primer maupun skunder guna untuk validasi lebih lanjut.