ABSTRACT Candida fungal infection is a group of normal microorganisms in the body. Candida sp. is well adapted to the body (pH, temperature, osmotic pressure, etc.) which is used to avoid the body's defense system, thus changing the saprophytic nature into a pathogen that damages body tissue. To detect Candida sp. infection can be done by examining laboratory clinical samples using urine, feces and blood. This research study to find out how Candida sp. can be found in these clinical samples. The review of scientific articles is descriptive using the cross sectional method. The results of this research study Candida sp. has predisposing factors that trigger its growth, such as age and gender, hygiene, use of antibiotic drugs, increased estrogen hormones. Candidiasis easily infects people with Diabetes Mellitus, Tuberculosis, HIV/AIDS, Systemic Lupus Erythematosus (SLE), and transmission through health services. The Candida species most commonly found in urine clinical samples reaching 63% and feces samples reaching 65.6% were C. albicans species. Meanwhile, the most common species found in clinical blood samples reaching 62.8% was C. non-albicans species. Conclusion: Candida sp. can be found in laboratory clinical samples based on the conditions and predisposing factors in an individual. Keywords: Candidemia, Candidiasis, Laboratory Clinical Samples ABSTRAK Infeksi jamur Candida merupakan sekelompok mikroorganisme normal dalam tubuh. Candida sp. mudah beradaptasi dengan baik pada tubuh (pH, suhu, tekanan osmotik, dan lain – lain) yang dimanfaatkan untuk terhindar dari sistem pertahanan tubuh, sehingga berubah sifat saprofit menjadi patogen yang merusak jaringan tubuh. Untuk mendeteksi infeksi Candida sp. dapat dilakukan dengan pemeriksaan sampel klinis laboratorium menggunakan urine, feses dan darah. Pada kajian penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Candida sp. dapat ditemukan dalam sampel klinis tersebut. Kajian artikel ilmiah adalah deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional. Hasil kajian penelitian ini Candida sp. memiliki faktor – faktor predisposisi yang memicu pertumbuhannya, seperti usia dan jenis kelamin, higienitas, penggunaan obat antibiotik, peningkatan hormon estrogen. Kandidiasis dengan mudah menginfeksi penderita Diabetes Mellitus, Tuberkulosis, HIV/AIDS, Systemic Lupus Erythematosus (SLE), dan penularan melalui pelayanan kesehatan. Spesies Candida yang paling banyak ditemukan di dalam sampel klinis urine mencapai 63% dan sampel feses mencapai 65,6% adalah spesies C. albicans. Sedangkan, spesies yang paling banyak ditemukan pada sampel klinis darah mencapai 62,8% adalah spesies C. non-albicans. Candida sp. dapat ditemukan pada sampel klinis laboratorium berdasarkan kondisi dan faktor predisposisi pada suatu individu. Kata Kunci: Kandidemia, Kandidiasis, Sampel Klinis Laboratorium
Copyrights © 2024