Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial
Vol 11 No 1 (2017): MARET

TERAPI RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR BERBASIS KONSELING ISLAM UNTUK MENINGKATKAN SELF AWARENESS BAGI PENGEMIS

Azmi Mustaqim (Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies Konsentrasi Bimbingan dan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2017

Abstract

Permasalahan pengemis belum bisa diselesaikan secara efektif hingga saat ini. Kenyataan bahwa pengemis yang telah selesai direhabilitasi  masih kembali ke jalanan dan mengemis. Problem ini menyangkut permasalahan mental yang dihadapi oleh pengemis yang telah terlanjur cacat. Dalam kesempatan ini penulis mencoba menawarkan konsep terapi rational emotive behavior berbasis konseling Islam. Rational emotive behavior berfokus pada perubahan perilaku seseorang berdasarkan pikiran. Inti dari tindakan manusia terletak pada pikiran seseorang. Pengubahan perilaku ditekankan pada pikiran daripada emosi atau tindakan. Penggunaan konseling Islam dimaksudkan sebagai penyadaran mental, yakni materi-materi dari unsur keislaman dimasukkan dalam proses layanan konseling. Upaya penyadaran dilakukan melalui tahap pemahaman hakikat manusia dan kehidupan. Melalui pemberian nasihat, tugas-tugas individu diharapkan seseorang mampu merubah pola berfikir irasionalnya. Kesimpulannya adalah pengemis memiliki faktor internal dan eksternal sebagai penyebab mengemis. Dalam pandangan konseling Islam, pengemis dikategorikan sebagai hamba yang kufur nikmat, yakni tidak memanfaatkan nikmat fitrah, potensi yang telah diberikan Allah kepadanya dengan jalan bekerja. Permasalahan utama yang menjadi fokus pengubahan perilaku pengemis terletak pada pembinaan mental. Baik rational emotive behavior dan konseling Islam memiliki pandangan yang sama tentang manusia, yaitu pada dasarnya baik dan positif. Rational emotive behavior berbasis konseling Islam  meredukasi konseli untuk mulai merubah pola pikir yang irasional dan menggantinya dengan pikiran yang rasional. Tahapan-tahapan proses konseling ialah penggalian latarbelakang masalah, penyadaran, modifikasi pikiran dan terakhir adalah melawan (disputing) pikiran konseli melalui habituasi. 

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

almabsut

Publisher

Subject

Religion Humanities Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Al-Mabsut : Jurnal Studi Islam dan Sosial is a journal managed by IAI Ngawi. In addition, the Al-Mabsut journal has two printed and online versions (ISSN:2089-3426 - E-ISSN: 2502-213X). Al-Mabsut is a journal that contains the study of Islamic and Social sciences. Studies that concentrate on the ...