PT Primayudha Mandirijaya adalah perusahan manufaktur pemintal benang yang pada setiap kegiatan produksinya mesin sangat berperan penting. Salah satu mesin produksi pengolah material rayon menjadi sliver yaitu mesin carding. Penelitian ini membahas mengenai perawatan dan perbaikan unit mesin carding di spinning 3 PT Primayudha Mandirijaya yang menyebabkan penurunan kinerja produktivitas pada tahap selanjutnya yaitu drawing menjadi tidak optimum. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui komponen mesin carding yang memiliki nilai RPN (Risk Priority Number) paling tinggi dan melakukan evaluasi pada komponen tersebut. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Kegagalan dari setiap komponen akan dilakukan perankingan dengan menghitung nilai RPN untuk menentukan komponen prioritas perbaikan. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode FMEA diperoleh nilai rata-rata skala Risk Priority Number (RPN) yaitu 161,6, dan komponen yang menjadi pritoritas utama adalah Mounting Doffer sebesar 360, kemudian Stationary Flat dengan RPN sebesar 280, delivery roll dengan RPN sebesar 175, dan Belt Cylinder dengan RPN sebesar 168. Faktor penyebab kegagalan setiap komponen adalah lifetime tercapai, kelalaian manusia, dan perbedaan antara komponen import dan lokal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025