Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis
Vol 12, No 2 (2024): Desember

ECOLOGICAL SOLUTIONS IN THE INTERPRETATION OF MARĀḤ LABĪD: Linkage to Modern Issues

Aziz, Diyaul Diyaul (UIN Walisongo Semarang)
Zulfa, Helmi Adam (UIN Walisongo Semarang)
Ichwan, Moh. Nor (UIN Walisongo Semarang)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2024

Abstract

This research examines the ecological understanding of the Tafsir Marāḥ Labīd by Imam Nawawi al-Bantani, especially related to kauniyah verses in the Qur'an. This research uses a qualitative method with a content analysis approach to Marāḥ Labīd's interpretation. It relates it to contemporary environmental issues, such as climate change and the exploitation of natural resources. The study results show that Imam Nawawi emphasized the importance of maintaining the balance of nature as part of human responsibility as a caliph on earth. This interpretation also highlights the obligation of humans not to damage the environment because such actions are a form of disobedience to Allah. In addition, the study found that the interpretation of verses related to the creation of nature and the prohibition of earth damage is very relevant to modern ecology, which emphasizes sustainability and moderation in the use of natural resources. As such, Marāḥ Labīd's interpretation provides a strong ethical guide in facing global ecological challenges, making it relevant to study environmental conservation efforts in the modern era. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemahaman ekologi yang terkandung dalam Tafsir Marāḥ Labīd karya Imam Nawawi al-Bantani, terutama terkait ayat-ayat kauniyah dalam Al-Qur'an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi (content analysis) terhadap tafsir Marāḥ Labīd, serta mengkaitkannya dengan isu-isu lingkungan kontemporer, seperti perubahan iklim dan eksploitasi sumber daya alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Imam Nawawi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai bagian dari tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi. Tafsir ini juga menyoroti kewajiban manusia untuk tidak merusak lingkungan karena tindakan tersebut merupakan bentuk ketidaktaatan kepada Allah. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa penafsiran ayat-ayat terkait penciptaan alam dan larangan kerusakan di bumi sangat relevan dengan konsep ekologi modern, yang menekankan keberlanjutan dan moderasi dalam penggunaan sumber daya alam, Dengan demikian tafsir Marāḥ Labīd memberikan panduan etis yang kuat dalam menghadapi tantangan ekologi global, menjadikannya relevan untuk dikaji dalam upaya pelestarian lingkungan di era modern. 

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

diya

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Diya al-Afkar adalah jurnal ilmiah yang memfokuskan studi al-Quran dan al-Hadis. Jurnal ini menyajikan karangan ilmiah berupa kajian ilmu-ilmu al-Quran dan al-Hadis, penafsiran/pemahaman al-Quran dan al-Hadis, hasil penelitian baik penelitian pustaka maupun penelitian lapangan yang terkait tentang ...