Kinerja merupakan hasil dari pekerjaan yang berhubungan erat dengan tujuan strategis organisasi dan kepuasan pasien. Kinerja perawat yang baik secara langsung akan mempengaruhi kinerja rumah sakit. Berdasarkan data pasien rawat inap pada tahun 2021 sebanyak 2426 pasien, mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi 2582 pasien dan tahun 2023 menjadi 2866 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Khusus Bedah (RSK) Ropanasuri Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain kualitatif dan teknik wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini adalah perawat. Data dianalisis dengan menggunakan analisis tematik dan kode secara manual pada transkrip wawancara. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa faktor personal belum optimal dan perlu adanya peningkatan lebih lanjut dalam pengetahuan dan pemahaman perawat terhadap tugas dan fungsinya. Faktor kepemimpinan yang memberikan motivasi telah dilaksanakan namun belum optimal. Faktor kerjasama antar perawat secara umum sudah kompak dalam melaksanakan tugas. Faktor sistem yang diterapkan rumah sakit ini adalah sistem pembagian kerja dan sarana dan prasarana penunjang kerja sudah lengkap dan memadai. Faktor kontekstual belum optimal karena masih ada perawat yang kurang serius dalam bekerja sehingga dapat berdampak pada perawat lain dalam menjalankan tugasnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di ruang rawat inap secara keseluruhan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan baik dari segi personal, kepemimpinan, kolaborasi, sistem, dan faktor kontekstual. Disarankan kepada pimpinan dan perawat untuk melakukan upaya peningkatan pengetahuan perawat lebih lanjut, memberikan pelatihan, dan memotivasi perawat agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik.
Copyrights © 2024