Rumah sakit merupakah sebuah sektor publik dimana memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan. Sehingga diperlukan penilaian kinerja dari berbagi sudut pandang dalam meningkatkan dan mengoptimalisasi pelayanan yang diberikan. Rumah sakit umum haji medan merupakan salah satu sektor publik yang sudah ditetapkan sebagai BLUD sehingga perlu memperhatikan lebih terhadap kinerja rumah sakit itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan metode operational research secara studi cross sectional dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif menggunakan single case study. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer melalui kuesioner yang ditujukan pada pasien dan karyawan rumah sakit dan data sekunder melalui observasi dan telaah dokumen. Pengukuran kinerja dengan menggunakan metode balance scorecard meliputi empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kinerja dengan pendekatan model balance scorecard adalah : 1) perspektif keuangan terdapat pada dua indikator yang hasil pencapaian rata-ratanya tidak sesuai dengan standar baku rumah sakit yakni perputaran piutang di atas 50-70 hari, rasio aktivitas tidak efektif karena target dibawah 100%. 2) perspektif pelanggan bahwa kepuasan pelanggan baik dengan skor rata-rata 4,23. 3) perspektif proses bisnis internal terdapat dua variable yang hasil capaian rata-ratanya di bawah standar ideal rumah sakit yakni average length of stay dan turn over interval sedangkan bed turnover rate berada diatas standar rumah sakit 40-50 kali serta gross death rate > 45/1000 penderita keluar dan net death rate >25/1000 ideal; 4) perspektif pertumbuhan dan pembelajaran produktivitas karyawan meningkat, setiap tahunnya serta kepuasan karyawan baik dengan skor rata-rata 4,11. Tahun 2020-2023 mengalami kenaikan dan sudah memenuhi kriteria dari 4 perspektif tersebut.
Copyrights © 2024