Kemenkes RI menyatakan kualitas pelayanan kesehatan merupakan segala hal yang meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, tidak saja yang dapat menimbulkan kepuasan bagi pasien sesuai dengan kepuasan rata-rata penduduk tetapi juga sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Mutu menjadi salah satu elemen penting dalam setiap pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu, dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan harus selalu menjaga mutu pelayanan yang diberikan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelayanan terhadap kepuasan pasien BPJS. Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan di klinik spesialis mata SMEC Palu tahun 2023 dengan rata-rata pasien yaitu sebanyak 322 orang pasien kunjungan pengambilan sampel dengan metode accidental sampling, dengan sampel berjumlah 76 orang. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Berdasarkan hasil uji chi-square diketahui bahwa kepuasan pasien berpengaruh terhadap bukti fisik p-value = 0.054, kehandalan p-value = 0.007, daya tanggap p-value = 0.025, jaminan p-value = 0.572 dan empati p-value p = 0,001, artinya ada pengaruh bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati terhadap kepuasan pasien. Dari hasil analisis multivariat diketahui variabel yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah variabel kehandalan dengan nilai OR 83.966. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah variabel Kehandalan bernilai lebih dominan, artinya variabel Kehandalan paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di Klinik Spesialis Mata SMEC Palu. Bagi rumah sakit dapat mengambil kebijakan guna meningkatkan kinerja petugas kesehatan sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.
Copyrights © 2024